My Reading Journey in 2021

Tulisan ini terbilang telat banget! 😭 Seharusnya diposting di awal tahun, tapi sekarang saja sudah dipengujung Maret 2022. Oke, nggak masalah, yang penting bikin rekapan membaca selama tahun 2021 lalu.

Selain itu, aku juga sudah menamatkan satu novel yang harus ditulis ulasannya. Tapi sebelum menulis review buku tahun 2022, mari flashback dulu ke buku-buku yang sudah kubaca selama satu tahun kemarin. Well, kita rekap cepat aja yaa.

Target Baca 2021 Tuntas!

Sama seperti tahun sebelumnya, aku hanya memasang target baca 12 buku dalam setahun. Mengingat di tahun 2021 menjalani perkuliahan di semester 6 dan 7, jadi memang tidak banyak pasang target. Oh ya, sekarang aku sudah semester 8 dan sedang dalam masa-masa menyusun skripsi. Itulah mengapa blog ini jadi jarang update. Bahkan ini adalah tulisan pertama saya di tahun 2022 😭

Tak disangka, tahun 2021 berhasil membaca 20 buku dengan jumlah 4.550 halaman. Jika dibandingkan tahun lalu, yang sampai tembus 26 buku dengan 13.000+ halaman, perbedaannya sangat jauh.

Karena di tahun 2020 aku lumayan banyak baca buku serial, sedangkan di tahun 2021 lebih banyak baca komik. Jadi, tentu aja ada perbedaan yang cukup signifikan.

Daftar Currently Reading Menumpuk!

Lebih parah dari tahun lalu! Keliatan sekali daftar currently reading tahun lalu malah belum disentuh lagi :') malah bertambah jumlahnya. Lima novel tahun lalu yang belum selesai dibaca sampai sekarang:

1. The Red Pyramid
2. A Court of Mist and Fury
3. A Conjuring of Light (E-book)
4. Muhammad: Para Pengeja Hujan (E-book)
5. Sha Po Lang (Web Novel)

Lalu ini dia personil barunya:

1. Kupikir Segalanya Akan Beres Saat Aku Dewasa
2. The Fifth to Die
3. Throne of Glass
4. The Body in Library

Untuk list buku terbaru belum tuntas dibaca karena... buku nomor 1 karena baca di Gramedia Digital. Kalau nggak banyak baca, rasanya sayang pemperpanjang premium Gramdig.

The Fifth to Die sebenarnya cukup seru, tapi entahlah tiba-tiba kehilangan mood saat membacanya karena teralihkan dengan game Genshin Impact. Semoga aku bisa menyelesaikannya di tahun ini dan berlanjut ke buku ketiganya.

Untuk Throne of Glass, tentu saja berhenti karena aku sedang mumet membaca novel berbahasa Inggris X'D padahal progress di goodreads sudah tembus 30%. Seharusnya bisa, namun salahkan aja kepala yang udah mumet duluan dan memang gaya menulis Sarah J. Maas sangat lambat.

Dan terakhir untuk novel Agatha Christie yang berjudul The Body in Library. Entahlah, mungkin aku salah menjadikan judul ini sebagai buku pertama Agatha Christie yang kubaca. Sepertinya buku ini harus berakhir dengan DNF. Aku... sama sekali nggak ada keinginan untuk menuntaskan baca novel satu ini. Maaf :(

Total buku yang tidak selesai dibaca selama 2021 ada 9 buku dong T.T 

Jenis Buku Yang Dibaca

Fiksi : 4  | Non-Fiksi : 1 | Komik : 15

Dapat disimpulkan, tahun 2021 aku kebanyakan baca komik! Keliatan banget malasnya. Padahal tumpukan TBR terus bertambah. Belum lagi di bulan Juli tiba-tiba jadi ketagihan main game Genshin Impact sampai sekarang.

Iya, game ini bikin ketagihan. Selain open world, playgame, desain dan lain-lain, mungkin karena storyline nya sendiri yang bikin aku suka. Sebagai seorang pembaca yang suka kisah-kisah menarik, storyline game satu ini jempolan. Aku bahkan selalu nggak sabar untuk menantikan kisah-kisah baru di game satu ini. Oke, kembali ke topik!

Top 3 Favorite Books

Karena jumlahnya nggak terlalu banyak, mudah banget untuk memilih tiga buku terbaik yang kubaca selama 2021. Ini dia...

1. The Fourth Monkey

Serial ini mendadak rame banget di instagram saat buku ketiganya mau terbit di Indonesia. Mau-nggak mau aku jadi penasaran. Setelah membaca blurbnya, wah, ternyata kelihatannya novel karya J.D. Barker ini cukup menjanjikan. Dan ternyata tidak salah. Bagus banget! Kamu bisa baca reviewnya di sini.

2. The Burning Heat

Karya Akiyoshi Rikako nggak perlu diragukan ya. Tiap Penerbit Haru merilis buku Akiyoshi Rikako pasti langsung kubeli tanpa harus membaca blurbnya lebih dulu. Mungkin karena memang suka dengan semua karya sensei, jadinya ya kenapa belinya harus pikir-pikir? Kisah The Burning Heat tidak perlu dipertanyakan lagi. Cuma kok... dua novel Akiyoshi Rikako yang terbaru kok pada mengandung bawang ya? Review lengkapnya bisa kamu baca di sini.

3. Spy x Family

Komik ini ramai banget di Indonesia. Penjualannya boleh dibilang sangat laris karena aku sempat beberapa kali kehabisan tiap mau beli. Kenapa ramai? Karena selain kisahnya yang menarik, komik ini juga lucu. Berkisah tentang sebuah keluarga palsu. Loid adalah seorang agen rahasia yang berperan sebagai ayah. Yor yang berperan sebagai Ibu ternyata seorang pembunuh bayaran. Anya yang berperan sebagai anak ternyata anak yang bisa baca pikiran 😂

Komik Spy x Family ini cocok dibaca saat kamu butuh bacaan menghibur. Meski begitu, komik ini juga menyuguhkan nilai-nilai kekeluargaan kepada pembacanya. Pembaca juga disuguhi adegan action memukau yang terntunya bikin komik ini nggak membosankan.

©Tatsuya Endo / Shueisha / SPY x FAMILY Production Committee

Spy x Family juga sudah mendapatkan adaptasi animenya yang akan tayang di tanggal 9 April 2022 mendatang lho! Nggak sabar banget untuk nonton animenya!

Target Baca 2022.

Sama seperti tahun lalu! Cukup 12 buku saja. Sampai bulan maret ini saja aku baru menuntaskan 2 buku. Sebelumnya sempat kepikiran untuk baca 20, tapi kayaknya nggak mungkin karena pasti akan lebih disibukan dengan semester akhir yang bikin sakit kepala. Doakan skripsi saya lancar dan selesai di tahun ini juga :')

.

Sekian Reading Journey 2021 ini ditulis sesingkat-singkatnya, karena ditulis saat lagi jenuh sama skripsi 😵