Sinopsis
Berkisah tentang seorang gadis Bernama Ban Hua, putri pertama dari keluarga Ban yang terkenal cantik, jujur, penuh semangat, dan apa adanya. Sikapnya yang terlalu berterus terang membuat ia gagal menikah tiga kali. Padahal Ban Hua adalah gadis yang baik hati.
Suatu hari, Ban Hua mendapati dirinya bisa melihat masa depan melalui mimpi. Mulanya ia tidak percaya, namun satu-persatu mimpinya mulai menjadi nyata. Di dalam mimpinya, ia melihat bencana menimpa keluarganya. Salah satu mimpinya juga bertemu Rong Xia.
Review
Kapan terakhir kali aku menulis ulasan drama di blog ini? Iya, tahun lalu. Sedih sekali karena aku kurang bisa konsisten beberapa tahun belakangan ini. Distract game memang berbahaya. Apalagi kalau mainnya cuma untuk senang-senang dan tidak melakukan hal produktif. Terasa buang-buang Waktu :")
Agak lumayan lawas ya aku nonton drama tahun 2021. Soalnya alasan nontonnya juga karena aktornya. Siapa lagi kalau bukan Hou Ming Hao? Habis kepincut doi di drama The Lost Tomb 2 membuat aku penasaran nonton dramanya yang lain, khususnya di drama kolosal.
A Girl Like Me aku pilih karena yaa... di iQiyi drama Hou Ming Hao yang kolosal cuma ada ini. Mulanya ingin nonton Back from the Brink, tapi drama itu tayang di Youku sedangkan bulan ini aku hanya beli akses VIP di iQiyi.
1. First Impression
Awal mula nonton A Girl Like Me mengingatkanku pada drama The Blooms at Ruyi Pavilion di mana tokoh utama wanitanya bisa melihat masa depan melalui mimpi. Namun yang membuat A Girl Like Me menarik adalah ketika Ban Hua melihat pernikahannya gagal (lagi) untuk ketiga kalinya dari mimpi.
Bukan hanya pernikahan yang gagal, Ban Hua juga melihat di mana keluarganya tertimpa bencana. Dia meyakini semua mimpinya pasti 100% akan terjadi, tetapi dia tidak pernah tau kapan hal itu akan terjadi.
Di sisi lain ada Rong Xia, seorang adipati kerajaan yang berwibawa, cerdas, rupawan, pokoknya idaman kaum hawa. Di balik itu, sebenarnya dia diam-diam menyelidiki kasus kematian keluarganya.
Penyelidikannya mengarah kepada keluarga Ban yang juga merupakan keluarga kerajaan.
Baik Ban Hua dan Rong Xia bertemu secara kebetulan. Lambat laun, Ban Hua dan Rong Xia mulai jatuh cinta, bahkan Kaisar merestui hubungan mereka untuk menikah.
Tapi... Tapi... bagaimana perjalanan cinta mereka akan berlanjut jika keluarga Ban menyembunyikan fakta tentang kematian keluarga Rong Xia?
2. Plot
Seperti konflik kisah-kisah kerajaan pada umumnya, tidak lain dan tidak bukan adalah konspirasi. Di sini pun sama. Apalagi dengan kepribadian Pangeran yang sangat bertolak belakang.
Putra Mahkota sangking baik dan naif tidak terlalu memikirkan tahta. Sebaliknya Pangeran kedua sangat ambisius dan menginginkan tahta untuk berkuasa.
Para pejabat pun terbagi menjadi dua kubu, orang yang sepenuhnya mendukung Putra Mahkota dan pendukung Pangeran Kedua. Tentu dong kubu Pangeran Kedua yang banyak melakukan rencana-rencana kotor demi menghapus eksistensi Putra Mahkota.
Lambat laun, mulai terkuak para pejabat kotor yang turut berperan dalam misteri keluarga Rong Xia.
Plotnya termasuk keren banget sih. Bahkan Kaisar pun turut terlibat, padahal Kaisar adalah orang yang merawat Rong Xia dari kecil sejak keluarga Rong terbantai.
Plot kekeluargaan ini cukup membuatku agak emosional :") terlebih yah, drama-drama begini udah pasti ada karakter yang harus mati.
3. Chemistry
- Tokoh Utama
Konflik kerajaan saja udah pelik, ditambah dua tokoh utama drama ini (Ban Hua dan Rong Xia) juga bagian dari kerajaan membuat berbagai masalah semakin runyam.
Ban Hua adalah keponakan kesayangan Kaisar, sedangkan Rong Xia adalah adipati sekaligus sosok yang sangat dipercayai Kaisar, bahkan sudah dianggap seperti anak sendiri.
Di klimaks, hubungan mereka diuji, di mana mereka harus berpisah. Yang mulanya saling sayang, jadi harus bersikap dingin satu sama lain.
Melihat tatapan mereka yang berubah dari cinta ke benci dan kecewa bikin penonton ikut sedih, tapi siapa sangka di hati mereka masing-masing masih ada perasaan kuat untuk saling percaya dan melindungi 👀
Aku suka karakter Ban Hua yang tegas dan teguh pada pendiriannya, serta Rong Xia yang terkenal memiliki sisi lembut, tapi juga bisa bersikap tegas, bukan cowok yang lembek dan mudah terpedaya oleh wanita, bahkan kepada Ban Hua sekalipun.
Pokoknya di setiap tindakan Rong Xia, keselamatan Ban Hua adalah prioritas. Sebaliknya Ban Hua juga rela bertaruh nyawa demi Rong Xia.
Mantap pokoknya.
Apalagi ada Shi Fei Xian yang jadi orang ketiga di antara mereka. Duh, makin bikin penonton gemas mau mencak-mencak.
- Tokoh Lainnya
Hubungan dengan karakter lain juga oke. Sebagian karakter bahkan dapat development yang keren, salah satunya adalah pria yang di awal episode menolak menikahi Ban Hua.
Romansa picisan antara Ban Heng dengan Xie Wan Yu dan Du Jiu (pengawal Rong Xia) dengan Ruan Jin Jin (pelayan Ban Hua) juga asik diikuti. Gemas dan lucu.
4. Ending
A Girl Like Me ditutup dengan ending yang memuaskan. Di mana permasalahan tuntas, tidak menggantung, bahkan penonton juga diperlihatkan kehidupan para karakter setelah konfliknya selesai.
Yang jahat-jahat kena karma, bahkan untuk Shi Fei Xian dan Pangeran Kedua sekalipun.
Tapi ya begitu... untuk mencapai akhir yang bahagia ini tentu dengan gugurnya beberapa karakter yang cukup bikin sedih :') untunglah dua tokoh utamanya tidak berakhir tragis.
Biasalah... kalau drama China kolosal tuh nggak bisa prediksi ending. Kadang udah capek-capek nonton malah Open Ending kayak Word of Honor yang nggak tau sebenarnya Wen Kexing masih hidup atau engga. Duh, jadi melenceng dari topik hehe.
*
Overall, drama ini oke untuk ditonton. Nilai 8/10 untuk A Girl Like Me.
Apalagi kalau kamu juga suka Hou Ming Hao, di sini dia lembut banget! Beda dengan perilakunya pas jadi Wuxie di The Lost Tomb 2 XD
Oh ya, Ming Hao nanti juga bakal main di serial prequel The Blood of Youth berjudul Dashing Youth sebagai Baili Dong Jun. Dari leaks yang beredar Ming Hao ganteng banget! Nggak sabar untuk nonton. Semoga dramanya cepet tayang.
Baiklah, sekian review kali ini. Terima kasih sudah membaca ^^
0 Comments
Terima kasih atas kunjungannya dan sudah membaca. Jangan lupa meninggalkan komentar ya. Berkomentarlah dengan bahasa yang baik dan sopan :)