Kenapa Nge-blog?

searchenginejournal.com

Welcome July! Nggak terasa kita udah lewat pertengahan tahun 2021. Walau saat ini kasus covid malah semakin meningkat, jangan putus asa untuk terus berdoa semoga pandemi ini segera mereda.

Lewat tulisan kali ini, saya ingin membuka segmen baru di blog Mithaza Journal. Segmen apakah itu? Drumroll dulu dong 🥁

Namanya adalahh... Blogging. Memang sih saya masih terbilang baru di dunia blog dan masih harus belajar banyak hal. Namun, tidak ada salahnya berbagi pengalaman yang sudah saya dapatkan. Itung-itung sharing sekaligus menjadi catatan tersendiri untuk saya. Lumayan kan buat kenang-kenangan? Jadi, segmen ini akan saya beri label Blogging.

Sebagai permulaan, kali ini saya ingin memulainya dengan tulisan: Kenapa Nge-blog?

Sebenarnya jawabannya cukup simpel, tentu saja alasan utamanya karena saya suka menulis.

Saya suka membaca sejak kecil. Mungkin saat duduk di bangku Sekolah Dasar. Saat itu, saya suka sekali membaca majalah bobo, majalah anak-anak TK, dan baca-baca cerita pendek atau percakapan di buku paket Bahasa Indonesia.

Saat duduk di bangku SMP, saya mulai mengenal fanfiction.net. Berawal dari membaca fanfiksi, dari sinilah kegemaran menulis muncul. Semakin banyak membaca, seringkali jadi punya ide-ide yang perlu dituliskan. Sejak itulah saya jadi gemar menulis cerita. Hal ini masih berlangsung sampai sekarang. Hanya saja, saat lulus SMK, ketika saya harus menghadapi kejamnya dunia lingkup pekerjaan dan perkuliahan secara bersamaan, waktu menulis jadi semakin tipis atau bahkan tidak ada sama sekali.

Menulis cerita itu butuh waktu. Saya pribadi butuh waktu berpikir untuk menyusun plot, bagaimana awalnya, apa konfliknya, bagaimana penyelesaiannya, dan hal-hal lain. Tapi karena kerja dan kuliah sendiri sudah menyita waktu, menulis sempat saya tinggalkan.

Lama-lama rasanya stress juga. Bagi seorang introvert seperti saya, yang jarang membicarakan masalah ke orang lain menganggap menulis adalah obat di mana saya bisa menuangkan berbagai macam perasaan yang tidak bisa dikeluarkan lewat ucapan.

pinterest.com

Untuk mengenyahkan stress itu, saya beralih ke membaca. Karena sudah bekerja dan memperoleh penghasilan sendiri, saya mulai membeli novel setiap bulannya. Membaca jadi kegiatan saya di saat stress melanda. Namun, muncul lagi satu masalah.

Setelah membaca, otak saya malah menyimpan berbagai macam pikiran atau pendapat yang harus dikeluarkan. Yah, tidak sepenuhnya pendapat penting. Yang pasti, saya pengin melampiaskan perasaan saya alias beruneg-uneg. Sebelum membuat blog ini, saya sering menulis uneg-unegnya di facebook, tapi lama-lama saya merasa tulisan di facebook mungkin mengganggu beranda orang lain. Selain itu, tulisannya akan bercampur dengan status dan postingan lain yang pada akhirnya tenggelam.

Kemudian, langsung terpikirkan untuk membuat blog (lagi). Yup, lagi. Karena sebelum ini saya pernah membuat blog, tapi berakhir dihapus karena isinya sangat berantakan.

Nah, biar penjabarannya lebih rapi, mari saya list beberapa alasan saya mengapa membangun blog ini.

1. Sebagai wadah menuangkan isi pikiran dan pendapat

Seringnya, setelah membaca atau menonton saya ingin sekali melampiaskan emosi lewat tulisan. Saya ingin menjabarkan mengapa buku ini harus dibaca, mengapa drama ini harus ditonton, menulis detail apa yang saya suka, apa yang saya tidak suka, dan apa yang mengganjal. Isi kepala bisa jadi lebih ringan ketika pemikiran-pemikiran ini berhasil dituangkan lewat tulisan.

Sebagian orang mungkin bakal bilang: Lebay, ah! Tapi menurut saya nggak juga kok. Wajar saja. Kalau kamu juga hobi menulis, kamu pasti juga orang yang selalu punya ide atau gagasan yang perlu dituangkan lewat tulisan.

2. Mengumpulkan tulisan dalam satu tempat

Enaknya membuat blog pribadi adalah bisa mengumpulkan semua tulisan kita dalam satu tempat. Tulisan saya mungkin bisa dipublikasikan ke semacam platform, tapi jika dipublikasikan di sana, tulisan saya tentu bercampur dengan tulisan penulis lain. Mengisi blog ini dengan tulisan sendiri rasanya lebih asik.

3. Meracuni pembaca dengan review buku atau film/drama/anime

Nah, ini dia yang terpenting! Tujuan dan harapan dari blog ini sendiri adalah bisa memberikan referensi kepada para pembaca. Saya tuh seneng banget lho kalau dapat email atau DM yang isinya kira-kira seperti: "Aku baca review di blogmu dan jadi beli novel-novel yang kamu review."

Dan saya juga senang banget lho kalau ada yang meninggalkan komentar di mana pembaca sudah membaca novel atau menonton drama/film/anime yang saya review dan mereka juga mengekspresikan perasaan mereka di komentar. Buat kamu yang pernah meninggalkan komentar di salah satu atau beberapa postingan, saya senang banget lho bacanya, walaupun itu uneg-uneg kamu. Toh, isi review saya juga uneg-uneg haha.

4. Tidak perlu banyak berpikir saat menulis

Seperti yang saya bilang sebelumnya, menulis blog tidak perlu banyak berpikir seperti menulis cerita yang harus memikirkan tokoh, alur, menyusun outline, dan lain-lain. Tapi tergantung topik yang dibahas ya. Karena blog Mithaza Journal lebih banyak ulasan, tentu isinya berdasarkan pemikiran penulis. Biasanya saya hanya mencatat poin-poin penting yang harus disampaikan. Jadi, saat menulis tinggal melakukan penjabarannya saja.

5. Cari cuan dengan memasang Adsense

Sejujurnya, saat membangun blog ini saya tidak memikirkan adsense. Tapi setelah baca-baca blog orang lain yang ada iklannya, saya jadi tertarik. Mulai deh baca-baca dan cari tahu soal adsense. Lalu pelan-pelan belajar, nggak langsung daftar. Pas udah mantep, baru beraniin diri daftarin blog ini ke adsense.

Karena saya nggak suka dikecewain dan rasa kecewa itu enggak enak banget rasanya, saya berkomitmen: Daftar adsense, lalu lupakan kamu pernah daftar.

Tak diduga, saya beneran lupa pernah mendaftarkan blog ini ke adsense. Tau-tau saja pada November 2019 saya dapat notifikasi bahwa blog saya diterima adsense dan bisa memasang iklan. Namun, tentu saja saya tidak langsung kaya raya. Prosesnya panjang dan butuh kesabaran, teman-teman. Lebih lengkap tentang pengalaman saya daftar adsense mungkin akan saya tulis di postingan lainnya.

*

Baiklah, itu dia alasan mengapa blog ini ada. Menurut saya, harus ada sebuah tujuan jika ingin membuat blog. Nggak perlu yang keren-keren, jika alasan membuat blog hanya untuk tempat curhat / pengganti buku harian juga boleh kok. Seperti seorang fotografer yang punya tempat di mana ia mengumpulkan hasil jepretannya, blog juga merupakan tempat bagi saya untuk mengabadikan tulisan.

Terima kasih sudah membaca.

Post a Comment

2 Comments

  1. Hmm kalo boleh jujur pertama kali bikin blog belum ada rencana khusus...karena waktu itu pas lagi skripsian dan cukup banyak waktu luang, aku ngerasa butuh tempat untuk melampiaskan segala rupa ocehan dalam kepala. Akhirnya lahirlah blog rekamairan ini. Isinya jangan ditanya...ancur sekali 😅, terlalu menggebu gebu dalam menyampaikan unek2..tapi dari situ aku jadi belajar perlahan khususnya dalam menyampaikan pendapat. Kurleb alasan lain hampir mirip dengan yg Mitha sampaikan diatas. Anyway Nice post Mittt!😁..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ah iya bener banget. Awal nulis blog aku juga kaku banget tiap mau nulis review. Tapi lama2 jadi belajar juga gimana cara menyampaikan pendapat. Dan aku juga suka lho baca gimana menggebu-gebunya kak Reka tiap nulis. Kayak... wah, penyampaian pendapatnya tuh luas XD

      Terima kasih kak sudah selalu mampir ^^

      Delete

Terima kasih atas kunjungannya. Jangan lupa meninggalkan komentar setelah membaca. Berkomentarlah dengan bahasa yang baik dan sopan :)