[Book Review] Ganjil Genap by Almira Bastari

Informasi Buku

Judul: Ganjil Genap
Penulis: Almira Bastari
No. ISBN: 978-602-06-3801-0
Editor: Claudia Von Nasution
Penerbit: GPU
Tanggal Terbit: Februari 2020
Jumlah Halaman: 344 hlm.
Kategori: YA, Romance, Friendship
My Rated: 3.5/5🌟

Blurb

Gimana rasanya diputusin setelah berpacaran selama tiga belas tahun?

Hidup Gala yang mendadak jomblo semakin runyam ketika adiknya kebelet nikah! Gala bertekad pantang lajang menjelang umur kepala tiga. Bersama ketiga sahabatnya, Nandi, Sydney, dan Detira, strategi pencarian jodoh pun disusun. Darat, udara, dan laut 'disisir' demi menemukan pria idaman.

Akankah Gala berhasil menemukan pasangan untuk menggenapi hari-hari ganjilnya?

Review

Terima kasih kepada Gramedia Digital yang membuat versi ebook novel ini. Terima kasih juga buat Mbak Almira Bastari yang sudah menulis Ganjil Genap dan membuat hari liburku penuh tawa.

Udah lama banget pengen baca buku ini. Sayangnya tiap mau beli novel ini kesalip terus sama buku-buku wishlist lama. Terus seneng banget dong pas tau Ganjil Genap bisa dibaca di Gramedia Digital.  Untung saja saya langganan Premium Fiction-nya.


Review kali ini mau pake 'gue', ah. Biar cucok sama novelnya.

Ganjil Genap bercerita tentang Gala Nareswara yang tiba-tiba diputuskan pacarnya setelah berpacaran selama tiga belas tahun. Bukan cuma itu aja, hidup Gala makin runyam menghadapi kenyataan adiknya yang kebelet nikah.

Duh, padahal kan Gala udah 29 tahun. Pokoknya harus nikah sebelum usia 30 tahun! Untung aja Gala punya sahabat yang dapat diandalkan dalam rangka menyusun strategi cari jodoh. Tapi... berhasilkah?

Tiga belas tahun, berakhir dengan terima kasih. Seperti penutup kertas bon rumah makan padang.

Gue tertarik baca Ganjil Genap karena suka sama Resign. Ah, sayangnya gue nggak mengulas novel itu di blog. Mungkin kalau re-read, gue akan menulis review lengkapnya. Dan juga gue penasaran kenapa novel ini dikasih judul Ganjil Genap?

Sebenernya cerita novel ini klise banget. Related juga sama kehidupan nyata. Pacaran lama, terus diputusin tiba-tiba dengan alasan yang basi banget. Lalu dimulailah perjuangan Gala (sebagai tokoh utama di novel ini) untuk move on dari mantan dan siap-siap cari yang baru keburu ketuaan dan ditanyain "Kapan Nikah?"

Jomblo menjelang tiga puluh tahun dan tinggal di Indonesia adalah ujian hidup.

Gue suka perjuangan Gala dalam rangka mencari jodoh. Bisa dibilang niat banget. Penyusunan strateginya bareng Nandi dan Sydney asik dan bikin ngakak.

Darat, udara, sampai lautan beneran disisir semua! 

Mulai dari ngecek temen yang masih single, daftar biro jodoh, sampai nyobain Tinder.

Berburu jodoh juga harus pakai skill.

Hal yang gue suka dari novel ini adalah komedinya. Tiap baca kalimat di bawah judul bab bawaannya mau ngakak mulu. Ditambah gaya bercerita Almira Bastari yang ringan dan nggak pakai basa-basi tuh jadi nilai plus. Bacanya nggak mikir-mikir lagi. Enak banget. Ngalir. Bacaan sekali duduk. Gue menuntaskan buku ini nggak sampai hari esok.

Gue juga suka sama tokoh-tokohnya. Khususnya Nandi dan Sydney. Tipe sahabat yang setia kawan bangetlah mau bantuin Gala. Gue juga mau punya sahabat kayak mereka dong.

Sahabat adalah pertolongan pertama pada saat putus cinta.

Ah, ada juga Mas Aiman yang bikin... Emm gimana, ya? Doi baik sih. Bakal jadi pacar yang oke. Cuma ya, kalau gue yang kenalan sama Mas Aiman, kayaknya gue bakal kabur. Takut euy. Mungkin karena karakternya yang begitu haha.

Feel novel ini juga oke. Karena sepanjang baca perjuangan Gala tuh jadi ikutan harap-harap cemas bakal nemu jodohnya atau enggak? Gini kali ya rasanya cemas nyari jodoh ketika usia mau kepala tiga?

Sayangnya, gue agak kurang puas sih sama endingnya. Makanya cuma bisa kasih 3.5🌟.

Mau nanya ke Mbak Almira kira-kira buku ini ada kelanjutannya nggak, ya? Mungkin bisa pakai sudut pandangnya Mas Aiman biar bisa lebih mengeksplor masa lalunya 😂. Pokoknya ditunggu karya Mbak Almira Bastari lainnya.

Patah hati tidak hanya mengajarkan apa yang tidak kita mau, tapi juga memberikan keberanian untuk menjalani apa yang kita mau.

Overall, buku ini cocok banget dibaca buat yang butuh bacaan ringan, sekali duduk, dan bumbu humor yang menggelitik. Karena sepanjang baca novel ini gue ngakak mulu. Nggak tau sih kalau pembaca lain gimana. Apa gue nya aja yang emang receh banget?

Terima kasih sudah membaca 😊

Post a Comment

0 Comments