[Book Review] Absolute Justice - Akiyoshi Rikako


Informasi Buku

Judul: Absolute Justice
Penulis: Akiyoshi Rikako
No. ISBN: 978-602-51860-1-1
Penerjemah: Nurul Maulidia
Pemeriksa Bahasa: Andry Setiawan
Penerbit: Penerbit Haru
Tanggal Terbit: Cetakan pertama, Mei 2018
Jumlah Halaman: 268
Kategori: Fiksi, Mystery, Thriller
My Rated: 4/5🌟

Blurb

Seharusnya monster itu sudah mati...

Review

Dengan meluncurnya Absolute Justice di Indonesia, maka sudah ada 6 karya Akiyoshi Rikako yang tersebar di tanah air kita. Bagi pecinta genre misteri dan thriller, mungkin nggak akan melewatkannya, ya. Begitu pula dengan saya. Begitu penerbit buka Pre-Order edisi tanda tangan dan merchandise, saya langsung ikut serbu sebelum kehabisan karena buku ber-TTD hanya ada 300 saja.

Hasilnya... saya dapat! Pembeli ke-10 dari 300!



Mari kita mulai reviewnya 😊

Tidak seperti kebanyakan novel, blurb di belakang Absolute Justice hanya dituliskan dengan 5 kata yang bisa kalian lihat di atas. Poin tambahan untuk blurb yang langsung bikin penasaran dan cover yang.... agak menyeramkan, ya?

Absolute Justice itu bercerita tentang apa?

Absolute Justice menceritakan tentang geng sekolah beranggotakan 4 cewek, terdiri dari Kazuki, Yumiko, Riho, dan Reika.

Suatu hari, kelas mereka kedatangan murid baru bernama Takaki Noriko. Ke-4 orang ini merasa kasian melihat Noriko yang selalu sendiri, karena itu mereka memberanikan diri untuk berkenalan dan mengajak Noriko untuk bergabung dalam geng itu.

Awal mulanya, Noriko digambarkan sebagai gadis baik hati, rela menolong, sopan, disiplin, dan yang pasti super cerdas di sekolah. Semua orang menyukainya, bahkan guru-guru. Sayangnya, Noriko ini sosok yang sangat menjunjung tinggi kebenaran. Dia tidak peduli itu baik atau jahat. Selama dia bisa mengungkap kebenaran, dia akan melakukan apa pun untuk membuktikannya dan menjatuhkan siapa saja. Tak terkecuali menjatuhkan ke-4 temannya sendiri yang selama ini sudah menganggapnya sebagai sahabat.

Noriko jahat? Memang!

Siapkan hati kalian! Karena isi ceritanya bikin kalian KESEL dari awal sampai akhir!


Persahabatan Noriko dkk berlangsung hingga umur mereka 30 tahun. Setelah lulus SMA, semuanya berpisah, tapi mereka dipertemukan kembali karena ada acara reuni. Selepas reuni, mereka memutuskan untuk membuat janji temu setiap dua bulan sekali. Mulai dari sinilah Noriko mulai menghancurkan hidup ke-4 temannya dengan mengagungkan ‘kebenaran’. Mari berikan tepuk tangan untuk Noriko.


Sampai suatu waktu, Noriko mati.

Dia dibunuh.

Oleh temannya sendiri.

Sebenci apa pun pada seseorang, butuh keberanian besar untuk mengatakan kebencian itu tepat di depan wajahnya.

Nggak mengejutkan, ya? Siapa pun bisa khilaf.

Hal mengejutkannya adalah... setelah 5 tahun, orang yang membunuh Takaki Noriko menerima surat. Dan di surat itu, nama pengirimnya adalah Takaki Noriko. Nah, loh!

Seharusnya monster itu sudah mati...

Omong-omong, yang di atas bukan spoiler, ya! Saya hanya mengungkapkan yang sudah muncul di halaman awal, kok. Jadi, tenang saja. Saya tidak akan membeberkan hal-hal penting yang akan memacu adrenalin pembaca.

Absolute Justice terdiri dari 4 bab saja. Setiap bab menggunakan sudut pandang orang yang berbeda dan tiap babnya disajikan kisah-kisah bagaimana ke-4 temannya menghadapi seorang maniak kebenaran seperti Noriko.

Bab 1 lewat sudut pandang Kazuki, bab 2 lewat sudut pandang Yumiko, dan seterusnya. Jadi, pembaca akan memahami bagaimana perasaan mereka berempat saat menghadapi Noriko, sang ahli kebenaran.

Alurnya juga maju-mundur cantik. Seperti yang sudah saya sebutkan di atas, di bab awal kita sudah dihadapi kenyataan bahwa Noriko sudah mati. Jadi nggak heran kalau sewaktu-waktu alurnya akan mundur di mana Takaki Noriko masih hidup.

Watak antar tokoh juga menarik! Kazuki yang tomboi dan berhati lembut. Yumiko yang dewasa. Riho yang cerdas. Dan Reika yang cantik ini meniti karir menjadi seorang artis. Jadi, bisa dipastikan kalian nggak akan bosan mengikuti kisah mereka di tiap babnya. Tapi tetap saja tokoh yang paling unlimited edition itu Takaki Noriko. Bersiaplah merasa kesal dari awal hingga halaman terakhir buku.

Jadi, apakah Takaki Noriko sebenarnya masih hidup?

Temukan jawabannya di Absolute Justice, ya!

Pokoknya endingnya greget dan bikin kesel maksimal!

Setelah membaca ini, saya jadi banyak berpikir tentang kebenaran. Orang benar belum tentu baik. Orang baik juga sama. Meskipun baik, mereka belum tentu benar. Kalau kalian harus memilih jadi orang baik atau orang benar, mana yang kalian pilih? 😊

Tidak bisa. Karena ini demi memperbaiki kesalahan. Karena kebenaran adalah hal yang paling penting di dunia ini.

(🌟🌟🌟🌟) 4/5 untuk Absolute Justice.
.
Terima kasih untuk yang sudah membaca review ini sampai selesai. Mohon maaf atas kekurangannya. Jika ingin mengungkapkan kekesalan setelah membaca buku ini, boleh banget tulis di kolom komentar. Mari sama-sama kesal XD

Post a Comment

12 Comments

  1. udh baca ampe bab 2 aj udh pgn cincang tu ahli kebenaran XD

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, ayo selesaikan sampai habis. Niscaya di halaman terakhir akan membuatmu membanting buku XD

      Delete
  2. Novel ini benar-benar membuat saya merasakan kekesalan yang mendalam pada seorang karakter bernama Noriko itu. Sampai berpikir, kalau manusia seperti ini memang pantas di lenyapkan. Orang yang tak berbelas kasihan dan menghancurkan hidup banyak orang demi kepuasaan pribadi. Kepuasaan karena telah melakukan sebuah keadilan. Benar-benar maniak.

    Tapi tidak ada yang lebih menyebalkan dari mengetahui setiap kebenaran yang di ungkapkan oleh Noriko. Setiap memberi argumen, seperti tanpa cela. “Iyah kau benar, tapi kau benar-benar ga memiliki perasaan simpati sebagai manusia!”, berpikir seperti itupun, seakan dia menjawabku dan mengatakan, “tidak ada ada toleransi dan bla bla." Benar-benar memuakkan.

    Sembari membaca, saya beberapa kali berpikir kalau berikutnya kehidupan saya yang akan dihancurkan mungkin? Lebih mengerikan dari novel horor.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener banget. Absolute Justice kengeriannya melebihi novel horor. Ketika saya berpikir punya teman seperti Noriko, mungkin saya bisa jadi gelap mata dan ingin segera melenyapkan orang itu dari muka bumi.

      Inilah kisah di mana kebaikan pun diputar menjadi kebenaran yang absolut, kemudian akan terlihat jahat walaupun hanya masalah sepele. Saya kesal luar biasa waktu Noriko turut ikut campur dalam urusan rumah tangga temannya sendiri. Apalagi hanya masalah mencharger hp lewat stopkontak kantor pun dianggap kejahatan. Orang seperti ini memang sebaiknya gak ada di dunia ini. Karena kuyakin dunia bakal mengalami kekejaman yang mengerikan dibalik sebuah kebenaran.

      Terima kasih atas pendapatnya dan komentarnya :)

      Delete
  3. Aku juga kesal membaca buku ini. Noriko adalah sosok paling menyebalkan yang pernah ada. Kalau jadi mereka, mungkin aku juga jadi stres dan merencanakan pembunuhan ini.
    Noriko itu, sakit jiwa ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya juga mungkin akan membunuhnya kalau saya benar2 hilang akal. Kalau tidak ingin membunuhnya, lebih baik saya putus hubungan dengannya. Pindah negara atau pindah planet sekalian. Noriko itu memang sakit jiwa. Dari generasi ke generasinya. Bikin sebel. Orang kayak gini lebih baik diputus keturunannya :")

      Terima kasih sudah mampir dan berkomentar.

      Delete
  4. Saya kesel sih sama Noriko, tapi seandainya saya gabung di gengnya Kazuki dkk, saya bakalan ngacir selamanya dari Noriko wkwkwk. Rasanya pengen ngelawan dia yang terlalu kaku ama peraturan, tapi apalah daya nggak ada argumen yang pas, karena yang dia lakuin selalu bener -_-

    Btw saya sebel sama Noriko, tapi nggak bisa benci juga wkwkwk. Entah kenapa dia jadi tokoh "antagonis" favorit saya, soalnya penokohannya unik wkwkwk :v

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul tuh. Bahkan hal sekecil apapun kalau kita berargumen sama dia pasti bakal kalah. Bikin sebel wkwk. Masalah nge-charger di kantor aja juga salah di matanya. Atau bawa ATK kantor di mana dia udah resign juga salah. Sebellah X'D

      Iya, unik banget. Karakter Noriko yang menyebalkan membuat Noriko terasa hidup. Akiyoshi Rikako memang keren hehe.

      Terima kasih sudah mampir dan meninggalkan komentar :D

      Delete
  5. Inti akhir ceritanya itu gmn si? Udah baca beberpa kali masih gagal paham...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waduh... hehe. Inti ceritanya yang jelas buah jatuh tak jauh dari pohonnya.

      Terima kasih sudah mampir dan meninggalkan komentar :)

      Delete
  6. Seketika nyesal ga beli buku ini, tapi alhamdulillah yg keambil Giselle, semoga akhir taun ini bisa beli😭😭

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gapapa. Nanti tinggal beli yang ini 😁 Aku sendiri udah beli Giselle tapi blm sempat baca 😭

      Makasih ya sudah baca dan meninggalkan jejak 😊

      Delete

Terima kasih atas kunjungannya ^^ Jangan lupa meninggalkan komentar setelah membaca, ya. Berkomentarlah dengan bahasa yang baik dan sopan :)