[Book Review] Janji by Tere Liye

Janji karya Tere Liye
Janji
karya Tere Liye
978-623-97-2620-1
488 halaman
Diterbitkan oleh Penerbit SABAKGRIP
Cetakan ke-1, Januari 2021
5/5🌟

Blurb

Kita semua adalah pengembara di dunia ini.
Ada yang kaya, pun ada yang miskin. Ada yang terkenal, ternama, berkuasa, juga ada
yang bukan siapa-siapa.
Ada yang seolah bisa membeli apapun, melakukan apapun yang dia mau, hebat sekali.
Ada yang bahkan bingung besok harus makan apa.
Tapi sesungguhnya di manakah kebahagiaan itu hinggap?
Di manakah hakikat kehidupan itu tersembunyi?
Apakah seperti yang kita lihat dari luar saja?
Inilah kisah tentang janji.
Kita semua adalah pengembara di dunia ini.
Dari hari ke hari. Dari satu tempat ke tempat lain.
Dari satu kejadian ke kejadian lain. Terus mengembara.
Dan kita pasti akan menggenapkan janji yang satu ini: mati. 

Review

Yuhu, aku datang kembali membawa review buku Tere Liye yang ke-4. Wah, tau-tau sudah baca 4 karya bang Tere ya. Novel Janji ini sebenarnya telah selesai kubaca sejak Oktober lalu. Tapi ya gitu dehh... Eniwei, selamat tahun baru 2025 teman-teman!

Meski tamat baca buku ini sejak berbulan-bulan lalu, reviunya sendiri sudah tayang di instagram dan tiktok kok. Memang belum update di blog ini saja. Jadi, tanpa berlama-lama yuk kita ulas buku Janji karya Tere Liye

*

Quote Janji karya Tere Liye

Janji berkisah tentang 3 remaja nakal di sebuah sekolah agama ternama. Mereka bernama Baso, Hasan, dan Kaharudin. Sangking nakalnya, Buya (sebutan kepala sekolah) sampai pusing tak tertolong menghadapi ketiganya.

Mau dikeluarkan dari sekolah? Wah, ketiga anak itu bukannya intropeksi diri, malah kesenangan dong. Justru mereka sengaja bernakal ria agar dikeluarkan dari sekolah. Jadi, alih-alih mengeluarkan mereka, Buya malah memberikan mereka misi.

Apa tuh misinya? Yaitu mencari seseorang bernama Bahar.

Bahar adalah mantan murid 40 tahun lalu yang dikeluarkan akibat kenakalannya telah merenggut nyawa salah satu murid. Ayah dari Buya (Kepala Sekolah sebelumnya), mendapat mimpi tentang Bahar dan merasa menyesal mengeluarkan Bahar dari Sekolah. Dan selama 40 tahun dicari pun Bahar tidak ditemukan.

Dari sinilah kesepakatan ditetapkan.

Jika mereka berhasil menemukan Bahar, maka mereka bisa pergi bebas dari sekolah. Wah, gimana nggak makin termotivasi si Trio Kwek-Kwek ini?

Kemudian, dimulailah perjalanan mereka mencari Bahar.

Ya, buku setebal hampir 500 halaman ini isinya perjalanan mencari orang bernama Bahar. Meskipun tampak simpel, tapi nyatanya ketiga tokoh utama ini sama sekali minim informasi yang bikin pembaca jadi penasaran gimana cara mereka bisa menemukan Bahar.

Untunglah Tere Liye punya gaya menulis yang bikin orang betah baca lama-lama. Jadi, sepanjang baca buku Janji aku sama sekali tidak merasa bosan dan justru penasaran.

Saat ketiga anak ini akhirnya mendapat satu petunjuk tentang Bahar, dari sanalah benang merah tiap perjalanan hidup Bahar disusuri. Aku sampai lupa berapa banyak narasumber yang ditemui oleh Baso, Hasan, dan Kaharudin ini.

Intinya, orang-orang yang mereka temui adalah orang yang pernah mengenal Bahar. Jadi, siapkan dirimu untuk memasuki alur maju-mundur yaa. Dan kalau bisa jangan meleng karena perubahan alur bisa terjadi di tengah bab.

Nah, uniknya lagi adalah... ketiga ABG ini diberitahu Buya kalau Bahar itu punya kepribadian yang lebih liar. Dalam artian selain nakal, dia juga pemarah, keras, kasar, suka merokok, suka judi, bahkan mabuk-mabukan. Namun yang mereka dapati dari cerita orang-orang yang pernah kenal Bahar adalah Bahar orang baik.

Loh kok bisa?

Bagian ini kamu harus cari tau sendiri yaa 😀

Secara keseluruhan, perjalanan hidup Bahar memberikan pesan mendalam terutama dalam aspek kehidupan untuk para pembacanya. Jujur, di beberapa bagian aku bahkan sampe nangis hehe. Mungkin karena agak relate juga dengan kerasnya kehidupan.

Quote Janji Tere Liye

Aku suka dengan karakter Bahar di sini. Di mana dia yang seorang manusia tidak sempurna, tapi mau melakukan perubahan-perubahan kecil yang mengarah pada kebaikan hingga akhirnya perilaku dia selalu meninggalkan kesan baik kepada orang-orang yang pernah mengenalnya.

Kamu pasti bertanya-tanya juga deh kenapa novel ini dikasih judul Janji? Apakah Bahar berperilaku begitu karena suatu Janji? jawabannya nanti bisa ditemukan di akhir dari kisah ini.

Cuma yaa... ada beberapa hal gitu yang bikin aku merasa agak risih

Pertama, pada beberapa bagian penyampaian amanat yang terlalu terang-terangan. Contohnya Tere Liye secara gamblang menyampaikan 'kita harus jujur, tidak boleh mencuri, dll'.

Padahal perilaku tokoh-tokohnya saja sudah mencerminkan hal itu. Seharusnya sih pembaca sudah bisa mengambil kesimpulan sendiri. Tapi yaa... mungkin saja karena mempertimbangkan segmen usia pembaca kali ya? Misal, kalau anak-anak yang baca kan mereka butuh kalimat-kalimat yang lebih jelas.

Kedua, ini lebih remeh lagi sih... yaitu di momen si trio ini smooth banget perjalanannya (susahnya di awal doang). Apalagi pas diakomodasi dalam perjalanan yang mewah. Tapi balik lagi... ini cuma fiksi. Jadi kejadian apapun boleh terjadi selama masih masuk akal.

Secara keseluruhan, terutama dalam cerita, aku tidak masalah dan menikmatinya. Buat kamu yang suka baca novel petualangan dalam pencarian sambil mencari makna kehidupan, novel Janji cocok untuk kamu baca.

Buat kamu yang sudah pernah baca novel ini, boleh banget sharing pendapat kamu di kolom komentar! ^^

Post a Comment

0 Comments