Sinopsis
Dawn is Breaking bercerita tentang Xie Wan Yin, putri keluarga Xie yang seharusnya bahagia merayakan pernikahan mewah dengan Putra Mahkota (Li Chi). Namun acara itu harus kandas saat Xie Wanyin tidak sengaja menyaksikan pembunuhan yang dilakukan Penasihat Kerajaan (Dongfang Zui) terhadap Mertua Kaisar sebelum acara pernikahan dimulai.
Awalnya, Dongfang Zui berniat membunuh Xie Wan Yin, namun karena suatu hal dia mengurungkan niatnya dengan menggagalkan pernikahan Xie Wan Yin dan Li Chi, lalu meminta Kaisar agar Xie Wan Yin dinikahkan dengannya.
Hal itu membuat Xie Wan Yin geram. Setelah menikah, hari-hari Xie Wan Yin diisi dengan mencari cara untuk membunuh Dongfang Zui dan menguak kejahatannya, sementara Dongfang Zui melakukannya karena ada dendam yang harus dia balas kepada kerajaan, sekaligus ingin menyelamatkan Xie Wan Yin.
Di sisi lain ada sang Putra Mahkota, Li Chi dengan ambisi jahatnya selalu berusaha merebut kembali Xie Wan Yin dengan cara apapun.
Review
First Impression
Namanya juga mini drama, yang isinya nggak bertele-tele. Tentu di episode 1 sudah langsung masuk ke konflik. Di mana Dongfang Zui melakukan pembunuhan terhadap mertua kaisar dan Xie Wan Yin tidak sengaja menyaksikan pembunuhan itu.
Baru di episode 1 sudah disuguhi banyak pertanyaan:
- Dendam apa yang dimiliki Dongfang Zui ke keluarga kerajaan?
- Masa lalu apa yang dimiliki Dongfang Zui dengan Xie Wan Yin? Siapa sebenarnya dia?
- Kenapa Dongfang Zui segitu niatnya menolong Xie Wan Yin?
- Xie Wan Yin katanya keracunan dan ada metode pengobatan racun dengan racun. Nah, Dongfang Zui ini punya penyakit bawaan yang bikin darahnya bisa jadi obat untuk Xie Wan Yin. Pertanyaannya, siapa yang meracuni Xie Wan Yin padahal ini masih awal-awal episode?
Jadi, berbagai macam pertanyaan inilah yang bikin tertarik untuk terus next episode. Setiap episodenya mengulik apa yang sebenarnya terjadi, membuka berbagai pertanyaan baru, dan bikin makin penasaran.
Apalagi Dawn is Breaking ini punya durasi yang sebentar banget, loh. Per-episodenya cuma 22 menit dan itu sudah termasuk lagu pembuka dan penutup yang lumayan panjang. Boleh dibilang durasi dramanya sendiri mungkin 15-16 menit aja.
Plot
Dawn is Breaking mengusung tema kerajaan, yang tentu sebenarnya konfliknya nggak jauh-jauh dari tahta dan dendam kesumat wkwk. Aku akan sedikit spoiler di sini, jadi kalau kamu belum nonton dramanya dan nggak mau kespoiler, baiknya kamu kembali lagi setelah di pertengahan episode drama atau kalau sudah tamat yaa.
Dongfang Zui sang Penasihat Kerajaan cuma identitas palsu. Nama aslinya adalah Na Jin Ci, putra dari keluarga Na, keturunan Kaisar yang seluruh keluarganya dibantai habis atas fitnah pemberontakan. Dan Na Jin Ci adalah satu-satunya keturunan marga Na yang selamat.
Tentu dong Na Jin Ci semangat banget untuk balas dendam kepada orang-orang kerajaan. Apalagi setelah tau dalang di balik kejadian itu.
Lalu Permaisuri kaisar juga nggak mau kalah takhta, maksa banget anaknya harus jadi satu-satunya Putra Mahkota. Kalau bisa, Kaisar yang notaben suaminya mending disingkirkan.
Selain masalah dendam, urusan percintaan antara Xie Wan Yin, Na Jin Ci, dan Li Chi juga bikin tambah rumit. Apalagi Li Chi sih, ampun deh saya emosi banget sama keegoisannya dalam mendapatkan cinta Xie Wan Yin. Dari cara halal sampe cara paling haram dia lakukan.
Selain itu masih ada plot twist yang bikin penonton greget, sekaligus sedih karena lagi-lagi hubungan kedua pemain utama selalu diuji. Padahal Na Jin Ci juga udah kasihan banget loh dan dia udah mencintai Xie Wan Yin dengan tulus.
Chemistry
Boleh dibilang lihat chemistry antara Na Jin Ci aka Dongfang Zui dengan Xie Wan Yin agak bikin ilfeel di awal. Sejak awal Xie Wan Yin udah benci sama Na Jin Ci, bahkan ada niat membunuh, tapi setelah tau Na Jin Ci juga punya niat baik menolong Xie Wan Yin berkali-kali, dia bisa tiba-tiba balas rasa sayangnya.
Untung aja ini mini drama yang kayaknya memang dituntut cepet membangun chemistry pemeran utama. Tapi kepikiran kalau aja ini bukan mini drama, pasti slow burn nya bakal bikin penonton lebih nge-feels lagi.
Tapi sejauh ini rasanya tetep dapat kok. Apalagi menjelang akhir, sedihnya terasa :") bahkan aku sempat nemu video behind the scene yang mana Richard Li beneran nangis sangking menghayati perannya.
Putra Mahkota, Li Chi |
Lalu hubungan Li Chi sang Putra Mahkota dengan Xie Wan Yin juga sukses! Sukses bikin saya kebakaran soalnya ngeselin banget! Untung aja Xie Wan Yin karakter perempuan yang kuat pendirian dan berani melawan, bukan cewek yang menye-menye.
Ending
Menurutku, endingnya so far so good, sih. Sempat penasaran juga waktu nonton di episode 30 sendiri masih banyak masalah, tapi lengah dikit tau-tau ending 😂
Konfliknya sendiri selesai, tapi memang penyelesaiannya terlampau cepat banget, bahkan penonton cuma dikasih flashback seperkian detik aja untuk ungkap kejadian penting biar nggak ada plot hole. Lagi-lagi begitu... Iya, karena durasinya juga cuma sebentar aja.
Drama sebagus ini berkelahi dengan durasi yang pendek 😭
Padahal Na Jin Ci sendiri mengalami kondisi yang cukup kritis di akhir dikarenakan penyakitnya, tapi tiba-tiba aja ada solusi, lalu ada time skip, lalu ending. Tapi menurutku udah okelah ya. Aku cukup puas kok sama endingnya.
Cuma aku masih berharap, andai drama ini bukan mini drama, drama dengan durasi normal, mungkin dengan 20 episode saja... kayaknya bakal lebih bagus lagi karena konfliknya bisa digali lebih dalam.
*
Meskipun singkat, tapi Dawn is Breaking worth it to watch ya teman-teman. Terutama kamu yang mau nonton drama china untuk hiburan, tapi yang nggak terlalu panjang episodenya. Nah, enak banget nonton ini.
Pemainnya cakep, terutama dua tokoh utamanya. Aktingnya nggak perlu dipertanyakan, plotnya juga mantap walau keitung cepat. Kalau kamu benar-benar luang, drama ini bisa deh kamu babat habis dalam sehari atau dua hari.
Itu saja review dari aku. Buat kamu yang udah nonton Dawn is Breaking, boleh banget ceritain pengalaman dan pendapat kamu di kolom komentar 😀
Terima kasih sudah membaca ^^
0 Comments
Terima kasih atas kunjungannya ^^ Jangan lupa meninggalkan komentar setelah membaca, ya. Berkomentarlah dengan bahasa yang baik dan sopan :)