Genshin Impact versi 3.0 akhirnya rilis region baru, yaitu Sumeru! Tulisan kali ini adalah rekapan petualanganku di Teyvat selama patch 3.0. Sebelumnya di versi 2.2 aku juga pernah menulis rekapan seperti ini, tapi tidak dilanjutkan untuk versi 2.3 - 2.8 karena waktu itu sedang sibuk-sibuknya garap skripsi.
Alhamdulillah karena urusan kuliah sudah selesai semua (tinggal menunggu wisuda), aku bisa kembali aktif menulis uneg-uneg tidak penting di blog ini hanya untuk jadi kenangan saja haha.
1. Gacha cons Abah, yang pulang Tighnari
Udah semangat 45 pas tau Zhongli dapat rerun lagi. Saat itu sedang di pity 40 dengan primogems yang cukup banyak dan "berharap" bisa dapat sampai C2. Setelah update, sore sepulang kerja langsung gacha. Dan ya, namanya juga archon sekelas Zhongli yang kemana-mana tidak bawa mora, dia pun jual mahal, dan akhirnya hasil gacha saya berakhir Keqing C1 pulang di pity 75.
Setelah mikir panjang kalau Zhongli C0 udah cukup buatku, aku memutuskan gacha di banner Tighnari.
"Tighnari kan nanti jadi karakter standar."
Ya justru karena dia mau masuk karakter standar, aku semakin ingin gacha dia. Karena untuk dapetin Tighnari di standar berarti harus saingan dengan 5 karakter standar lainnya. Entah kenapa setelah ketemu Tighnari di archon quest langsung suka sama karakternya.
2. Hutan Dharma, bukan sekedar hutan hujan biasa
Awal masuk Sumeru disuguhi pemandangan yang WAH. Setelah capek dengan petir dan kesuraman di Inazuma, akhirnya bisa healing liat pemandangan yang hijau-hijau.
Jujur, puas banget sama Sumeru. Ditambah dengan musiknya yang fresh. Awalnya sempet, "Aduh, pasti aneh banget sama musik ala-ala India gitu." eh ternyata candu. Hoyo-Mix memang nggak perlu diragukan.
Sumeru menghadirkan story baru, quest baru, ladang primo baru, musuh baru, domain baru, dan tentunya pengalaman eksplorasi yang baru. Ekspetasiku kukira bakal ada karpet terbang kayak di Aladin, ternyata malah dikasih manuver ala scout legion di Attack on Titan. Keren.
Bukan cuma itu, di beberapa bagian hutan hujan terdapat Withering, semacam zona terkontaminasi yang membuat tumbuhan layu dan mati. Zona ini jadi tantangan banget, ditambah Sumeru punya underground yang gedenya bukan main! Sukses membuat hp kentang saya merintih.
3. Our precious Nahida and Al-haitham yang menggoda
Mulanya aku biasa aja sih sama Al-haitham, tapi tiba-tiba jadi suka cuma karena di cutscene dia keren bangeet! Malah visionnya dendro pula, yang keliatan rolenya pasti DPS. Semoga bannernya masih lama ya mengingat lagi incar Raiden Shogun dan Scaramouch dulu.
Dan Nahida... aw, our precious archon yang bahkan nggak diakui oleh sebagian rakyat Sumeru. Walaupun ada yang nggak mengakui, jujur aja dalam archon quest Nahida ini satu-satunya archon yang sangat memberikan bantuan kepada Traveler.
Bahkan dia juga bekerja untuk menjawab doa-doa rakyat yang menaruh kepercayaan padanya lewat mimpi. Salah satunya adalah Dunyarzat. Ngomong-ngomong soal archon quest, story bagian 2 nya berhasil bikin saya mewek. Bener-bener nangis karena feelnya terasa banget.
4. Arayanka: World Quest Rasa Archon Quest
Di Sumeru kita bisa menemui makhluk-makhluk kecil bulat/panjang yang sangaat gemoy. Mereka disebut Aranara yang bertugas melindungi hutan, terutama hutan-hutan yang tercemar Marana.
Kukira world quest terpanjang dengan story menarik plus butuh empat atau lima hari untuk menyelesaikannya jatuh kepada Ruu. Tapi sekarang harus lengser karena world quest Arayanka jauh lebih panjang dengan plot cerita yang epic!
Questnya terdiri dari 4 bagian, yang tiap bagiannya pun harus mengerjakan banyak hal. Story dalam quest ini sangat memorable, penuh perjuangan, petualangan, ada banyak hal-hal indah, ada banyak juga kenangan indah. Ditutup dengan pertempuran yang keren dan penuh haru.
Jujur aja, aku pas last battle lawan musuhnya sambil ngusap air mata. Arayanka best world quest. Sangking panjangnya sampai detik ini jurnal Arayanka saya belum selesai tuntas. Masih banyak PR. Dan nggak mau perjalanan bersama Aranara berakhir gitu aja.
5. Dikeroyok event, anti gabut-gabut club
Biasanya menjelang update seperti sekarang adalah momen Traveler gabut nggak ada kerjaan. Hari-hari login hanya untuk menyelesaikan commission dan menghabiskan resin. Tapi di 3.0 ini malah dikeroyok event.
6. Apa-apaan dengan patch 3.1
Nggak ngerti lagi nonton trailernya aja udah bikin menjerit. Jadi semakin nggak sabar untuk next update. First half banner v3.1 ada Venti dan Cyno. Asli, kalau Venti nggak rerun mau juga pull Cyno. Tapi berhubung ada Venti, aku akan coba pull dia dulu. Kalau nggak dapat rate on save sampai Raiden saja.
7. Hoyoverse x Ufotable
Bagian terbaik memang harus diletakan terakhir. Ini yang paling bikin aku kaget. Pas trailernya muncul Hoyoverse x ... dan butuh waktu sampe Ufotable muncul saya terkaget-kaget dan... "APAAN INI?!" lalu disuguhi trailer yang sangat menggugah mata!
Siapa sih yang engga kenal Ufotable? Salah satu studio yang unlimited budget demi bikin animasi fighting yang epic. Buat yang nonton Demon Slayer dan Fate Series udah pasti tau ufotable kalau bikin animasi fighting itu kelewat ambis.
Masih nggak percaya bahwa Hoyoverse bakal long-term project bareng Ufotable dalam pembuatan series Genshin Impact. Berharap semoga versi animenya bagus dan mengikuti atau lebih bagus ada pengembangan dari story di dalam gamenya agar lebih jelas.
*
Baiklah sepertinya itu saja uneg-uneg yang mau kubuang. Sangat tidak penting bukan? Tapi itulah guna blog jurnal ini. Untuk mencatat kenang-kenangan. Entah penting atau tidak penting, yang pasti dalam beberapa tahun ke depan bisa dikenang haha.
See you in next my Genshin Journey version 3.1.
All picture source from HoYolab and screenshot in game
0 Comments
Terima kasih atas kunjungannya dan sudah membaca. Jangan lupa meninggalkan komentar ya. Berkomentarlah dengan bahasa yang baik dan sopan :)