From: Mitha
To: @quranreview
To: @quranreview
Dear everyone, alhamdulillah hari pertama tanggal 12 September 2020, aku mendapatkan insight yang berharga dari Juz 1 Surah Al-Fatihah Ayat ke 6
Bismillahirahmanirrahim.
Dalam hidup ini, manusia selalu dihadapkan banyak pilihan. Karena itu manusia butuh petunjuk.
Apa yang akan terjadi jika manusia hidup tanpa petunjuk? Hancur.
Andaikan aku tiba-tiba punya banyak uang, lalu uang itu kugunakan untuk memenuhi hawa nafsu doang, bukankah perilaku itu hanya menghancurkan diriku sendiri?
Nah, bagi umat muslim, Al-Qur’an inilah petunjuk kita. Al-Qur’an adalah sebuah pedoman tanda kasih sayang Allah buat kita. Allah itu sayang banget sama kita.
Aku pernah bertanya-tanya, “Katanya Allah sayang sama hambanya, tapi kenapa hidupku gini, ya?”
Padahal kasih sayang Allah tuh jelas pakai banget. Akunya aja yang nggak sadar sadar. Maafkan aku ya Allah. Dan juga, tanpa aku sadari, sebenarnya hampir setiap hari, di dalam sholat, di setiap rakaat, aku bahkan kamu selalu request sama Allah lewat surah Al-Fatihah ayat 6.
Ada yang unik dari ayat ini.
Allah mention kata ‘jalan’ dengan shirath, bukan yang lain. Ternyata oh ternyata, shirath ini satu kata unik dalam bahasa Arab yang nggak punya versi jamak. Jadi ya kalau mau dapat Surga Allah, jalannya cuma satu gaes. Taat aja kepada Allah.
Tujuan hidup ini adalah jalan.
Tapi ada yang aneh lagi. Kenapa requestnya 'tunjuki jalan yang lurus'? Kenapa nggak langsung Surga aja?
Nah, ini nih bentuk kasih sayang Allah ke kita.
Kalau manusia: Nggak peduli gimana prosesnya, yang penting hasil.
Kalau Allah: Nggak peduli gimana hasil akhirnya, Allah cuma mau lihat proses kita dalam menjalani hidup. Apakah kita bisa tetap berada di jalan Allah yang lurus?
Allah tuh TAU BANGET tentang hamba-Nya.
Bayangkan, kalau Allah kasih tujuannya destinasi (Surga), bukan jalan, mungkin udah nyerah duluan. Soalnya kita jadi banding-bandingin diri sama orang lain. Manusia kalau lihat orang berhasil terlampau jauh kan bawaannya pengin nyerah. Insecure duluanlah pokoknya.
Ya Allah, nggak peduli di kilometer berapa posisi kita di jalan ini, selama proses itu masih ada; baik berlari, berjalan, atau merangkak di jalan ini, di jalan yang lurus ini, aku tau Engkau menilai setiap upayaku, dan itulah cara-Mu menyayangiku.
Allah sesayang itu sama aku dan kamu.
Be humble and stay close with quran.
0 Comments
Terima kasih atas kunjungannya ^^ Jangan lupa meninggalkan komentar setelah membaca, ya. Berkomentarlah dengan bahasa yang baik dan sopan :)