Informasi Buku
Judul: Muhammad: Lelaki Penggenggam HujanPenulis: Tasaro GK
No. ISBN: 978-602-291-050-3
Penyunting ahli: Ahmad Rofi' Usmani
Penyunting: Fahd Djibran
Perancang sampul: Andreas Kusumahadi
Pemeriksa aksara: Titis, Nurlaily, Intari Dyah P., & Pritameani
Penata aksara: Martin Buczer & BASBAK_Binangkit
Penerbit: Bentang Pustaka
Tanggal terbit: Cetakan Pertama, Maret 2010
Jmlh halaman: 640 hlmn.
Kategori: Novel Biografi
My Rated: 5/5🌟
Blurb
Kashva pergi dari Suriah, meninggalkan Khosrou, sang penguasa Persia tempatnya mengabdikan hidup demi menemukan lelaki itu: Muhammad. Al-Amin yang kelahirannya akan membawa rahmat bagi semesta alam, pembela kaum papa, penguasa yang adil kepada rakyatnya.Kehidupan Kashva setelah itu berubah menjadi pelarian penuh kesakitan dan pencarian yang tiada henti terhadap sosok yang dijanjikan. Seorang Pangeran Kedamaian yang dijanjikan oleh semua kitab suci yang dia cari dari setiap ungkapan ayat-ayat Zardusht sampai puncak-puncak salju di perbatasan India, Pegunungan Tibet, biara di Suriah, Istana Heraklius, dan berakhir di Yatsrib, sang Kota Cahaya.
Hasrat dalam diri Kashva sudah tak terbendung lagi. Keinginannya untuk bisa bertemu dengan Muhammad demikian besar hingga tak ada sesuatu pun yang membuatnya jerih. Bahkan, maut yang mengintai dari ujung pedang tentara Khosrou tak juga menyurutkan kerinduannya bertemu Muhammad.
Kisah pencarian Kashva yang syahdu dalam novel ini akan membawa kita menelusuri Jazirah Arab, India, Barrus, hingga Tibet.
Review
Entah ada angin apa, tiba-tiba saja teringat Rasulullah SAW saat bekerja. Kemudian sedikit flashback, dulu saat belajar agama di sekolah, saya banyak memepelajari sejarah Nabi. Termasuk Nabi Muhammad. Lalu saya terpikir, apakah ada buku yang mengisahkan kehidupan Nabi Muhammad dengan bahasa yang tidak bikin ngantuk? Mendadak saya rindu dengan kisahnya.Kalau langsung membaca buku biografi, takutnya saya nggak cocok dengan bahasanya dan takut tidak terbaca. Apalagi harga bukunya pasti lumayan mahal.
Lalu mulailah saya searching rekomendasi buku kisah Nabi Muhammad, dan akhirnya mengenal novel biografi tetralogi Muhammad yang ditulis oleh Tasaro GK.
Awalnya saya sempat ragu untuk beli. Namanya saja Novel Biografi. Apalagi di blurb buku ada tokoh fiksi bernama Kashva, tapi setelah membaca review di goodreads yang cukup menjanjikan, akhirnya saya belilah buku ini.
Baiklah, mari langsung review bukunya 😂.
Novel Biografi Muhammad: Lelaki Penggenggam Hujan dimulai dengan prolog yang unik di mana di beberapa daerah muncul sebuah ramalan tentang kedatangan seorang lelaki yang akan membawa rahmat bagi semesta alam. Ini unik sekali, walaupun awalnya saya sempat bingung.
Buku ini diceritakan lewat dua tokoh utama. Namanya juga novel biografi. Bicara tentang novel, salah satu cirinya pastilah fiksi. Tokoh biografinya tentu saja Baginda Rasulullah SAW, sedangkan tokoh fiksinya adalah seorang lelaki bernama Kashva. Karena dua tokoh inilah, Tasaro GK menggunakan 2 point of view (sudut pandang) dalam menceritakan dua kisah dalam buku ini.
Sudut pandang orang ketiga untuk tokoh fiksi Kashva. Sedangkan untuk kisah Nabi Muhammad sendiri menggunakan sudut pandang orang kedua. Jadi, Tasaro GK tidak menggunakan nama Muhammad secara langsung, melainkan dengan julukan dan sifat-sifat mulia beliau. Contohnya seperti:
Awalnya saya sempat ragu untuk beli. Namanya saja Novel Biografi. Apalagi di blurb buku ada tokoh fiksi bernama Kashva, tapi setelah membaca review di goodreads yang cukup menjanjikan, akhirnya saya belilah buku ini.
Baiklah, mari langsung review bukunya 😂.
Novel Biografi Muhammad: Lelaki Penggenggam Hujan dimulai dengan prolog yang unik di mana di beberapa daerah muncul sebuah ramalan tentang kedatangan seorang lelaki yang akan membawa rahmat bagi semesta alam. Ini unik sekali, walaupun awalnya saya sempat bingung.
Buku ini diceritakan lewat dua tokoh utama. Namanya juga novel biografi. Bicara tentang novel, salah satu cirinya pastilah fiksi. Tokoh biografinya tentu saja Baginda Rasulullah SAW, sedangkan tokoh fiksinya adalah seorang lelaki bernama Kashva. Karena dua tokoh inilah, Tasaro GK menggunakan 2 point of view (sudut pandang) dalam menceritakan dua kisah dalam buku ini.
Sudut pandang orang ketiga untuk tokoh fiksi Kashva. Sedangkan untuk kisah Nabi Muhammad sendiri menggunakan sudut pandang orang kedua. Jadi, Tasaro GK tidak menggunakan nama Muhammad secara langsung, melainkan dengan julukan dan sifat-sifat mulia beliau. Contohnya seperti:
Wahai Lelaki Al-Amin
Wahai yang Lembut Tutur Katanya
Duhai Lelaki yang Lembut Hatinya.
Meskipun setiap beberapa bab akan bergantian antara kisah Nabi Muhammad dan Kashva, tapi saya sangat menikmatinya.
Belum lagi kisah ini berpadu dengan gaya tulisan Tasaro GK yang apik. Rangkaian kata-katanya mengalir indah. Suka banget sama gaya tulisannya. Enak dibaca dan membacanya bikin adem. Walaupun memang banyak narasinya, tapi sama sekali nggak membuat saya bosan.
Karena Tasaro GK mengisahkan Nabi Muhammad dan Kashva, saya juga akan menulis ulasannya secara terpisah juga.
Pertama, mari kita lihat sisi sejarah dari biografi Nabi Tercinta kita, Muhammad SAW.
Buku ini TOP banget dalam mengisahkan Nabi Muhammad. Bayangkan, baru di halaman 12 emosi saya udah diaduk-aduk sampai ingin menangis.
Saya tidak hirau lagi apa yang menimpa saya di dunia. Menjadi sahabat Kekasih Tuhan di surga, lalu apa pentingnya semua kesakitan di dunia?
Feel buku ini oke banget. Saya seolah ikut terjerumus dalam sejarah dan menyaksikan banyak adegan di depan mata.
Setelah Perang Uhud, kamu juga akan disuguhi dengan Perang Parit hingga penghancuran berhala di Mekah. Kamu juga akan membaca kejadian di mana Nabi Muhammad menerima wahyu pertamanya di gua Hira.
Selain itu, saya disuguhi banyak adegan sifat-sifat Nabi Muhammad yang sangat mulia. Perjuangannya dalam membela agama Islam. Hingga bagaimana beliau memperlakukan istri, anak, serta para sahabatnya. Bahkan membaca dialog Nabi Muhammad bersama Aisyah pun mampu membuat hati saya berdesir ♥️.
Membaca buku ini akan semakin membangkitkan rasa cinta dan rindu kepada Rasulullah SAW.
Kita juga akan mengetahui 'beberapa' kejadian yang menyebabkan ayat-ayat Al-Qur'an turun. Misalnya, Q.S An-Nisa ayat 43 tentang Tayamum. Nah, di balik turunnya ayat ini, ada ceritanya 😁.
Pokoknya sepanjang membaca buku ini, saya terus dibuat merinding oleh setiap kejadian. Bukan hanya dari perang, tetapi perilaku Rasulullah yang mulia, hingga pertolongan Allah kepada Nabi Muhammad membuat hati saya bergetar takjub.
Apalah arti sebuah jari yang berdarah, tanpa luka lain di jalan Allah.
Ya Rasulullah, sungguh mulia sekali akhlakmu.
Semoga saya dan teman-teman muslim bisa bertemu Rasulullah di akhirat nanti.
Aduh, saya jadi mau nangis karena rindu 😭♥️.
Seperti itulah iman. Kalau sudah bersatu dengan hati, dia tidak akan bisa keluar lagi.
Baiklah. Kedua, mari kita bahas tokoh fiksinya.
Tokoh fiksi dalam buku ini bernama Kashva. Dia adalah seorang laki-laki yang dijuluki Sang Pemindai Surga.
Saya suka karakteristiknya. Dia baik, cerdas, dan selalu ingin tahu. Ketertarikannya dalam mempelajari agama-agama yang tersebar di dunia sangat dalam. Apalagi dia memiliki sahabat pena bernama Elyas yang selalu bisa diajak diskusi lewat surat.
Selama tinggal di Kuil Sistan, Kashva banyak membaca perkamen-perkamen kuno yang meramalkan tentang lahirnya sosok manusia sempurna yang akan menguasai seluruh dunia. Termasuk dalam kitab penganut Zoroaster, kitab Zardusht, Kashva juga menemukan ayat yang berisi ramalan serupa: tentang Astvat Ereta, seorang nabi yang dijanjikan.
Ketika Kashva mengungkapkan pikirannya kepada Khosrou mengenai Persia yang akan ditakhlukkan oleh seorang Nabi dan pengikutnya, Sang Penguasa Persia itu murka.
Kashva sadar bahwa apa yang telah diucapkannya akan membawa dirinya ke jurang kematian. Maka dari itu, Kashva melarikan diri dari Persia, menuju Suriah untuk bertemu sahabat penanya sekaligus mecari tahu lebih dalam mengenai seorang Nabi dari arab yang akan membawa rahmat bagi semesta alam.
Berhasilkah?
Tidak semudah itu. Pelarian yang penuh pertumpahan darah dan pengorbanan ini membuat saya greget di sepanjang perjalanan Kashva. Sampai penghujung novel ini pun saya penasaran karena Kashva masih harus melalui perjalanan panjang.
Sekeras apa pun hati manusia, dia tidak tercipta dari batu.
Oh iya, saya kira kisah Kashva seratus persen fiksi. Ternyata tidak juga. Karena pemimpin Persia pada zaman itu benar-benar Khosrou dan agama yang dipercayai oleh warganya adalah Zardusht.
Saya juga suka tokoh-tokoh pendukung Kashva. Mashya yang pendiam tapi kuat, Vakhshur yang juga nggak kalah pendiam, dan Xerxes yang imut dan ngegemesin banget 😍.
Tidak lupa juga kisah cinta Kashva dan Astu yang bikin ambyar 💔😭.
Cinta itu harus menguatkan, bukan melemahkan. Cinta berarti membiarkan seseorang yang engkau cintai terbang menemui kebahagiaannya, bukan mengikatnya dalam kepicikanmu memaknai cinta.
Kalau ada yang bertanya-tanya mengapa novel biografi Muhammad ini diberi judul 'Lelaki Penggenggam Hujan', kamu akan menemukan jawabannya di buku ini.
Keluhan saya untuk buku ini hanya sedikit kritik tentang catatan kaki. Ada beberapa istilah asing di buku ini. Biasanya, istilah itu dituliskan di bagian bawah yang sering kita sebut catatan kaki. Tapi penjelasannya malah ada di halaman belakang.
Sebagai pembaca rasanya agak repot ketika harus bolak-balik ke halaman belakang untuk mencari tahu arti kata asing itu.
Keluhan saya untuk buku ini hanya sedikit kritik tentang catatan kaki. Ada beberapa istilah asing di buku ini. Biasanya, istilah itu dituliskan di bagian bawah yang sering kita sebut catatan kaki. Tapi penjelasannya malah ada di halaman belakang.
Sebagai pembaca rasanya agak repot ketika harus bolak-balik ke halaman belakang untuk mencari tahu arti kata asing itu.
Buku ini sangat saya rekomendasikan untuk yang mau membaca kisah Nabi Muhammad dengan gaya bercerita novel, namun dengan narasi indah sarat makna 😁.
Sekian review yang panjang ini 😂. Terima kasih kepada teman-teman yang mau membaca sampai akhir.
Sedihnya, saya nggak punya buku kedua series ini. Mungkin stoknya sudah habis karena belum cetak ulang lagi. Meskipun bisa beli ebooknya, atau baca gratis di iPusnas, saya harap Bentang Pustaka mau mencetak ulang series ini karena saya mau semua bukunya mejeng di rak buku saya.
Saya hanya berhasil mendapat buku ke-4 nya saja lewat tokbuk online. Itu pun agak kecewa karena kertasnya sudah menguning 😢.
***
Sekian review yang panjang ini 😂. Terima kasih kepada teman-teman yang mau membaca sampai akhir.
Sedihnya, saya nggak punya buku kedua series ini. Mungkin stoknya sudah habis karena belum cetak ulang lagi. Meskipun bisa beli ebooknya, atau baca gratis di iPusnas, saya harap Bentang Pustaka mau mencetak ulang series ini karena saya mau semua bukunya mejeng di rak buku saya.
Saya hanya berhasil mendapat buku ke-4 nya saja lewat tokbuk online. Itu pun agak kecewa karena kertasnya sudah menguning 😢.
Buku pertama yang saya beli ini termasuk cetakan baru. Tanggal cetaknya Oktober 2019. Sedangkan buku keempatnya, saya dapat yang edisi terakhir cetaknya Agustus 2017 😭.
0 Comments
Terima kasih atas kunjungannya dan sudah membaca. Jangan lupa meninggalkan komentar ya. Berkomentarlah dengan bahasa yang baik dan sopan :)