[Book Review] BILLY: 24 Orang dalam Satu Tubuh by Daniel Keyes

Informasi Buku

Judul: Billy
Penulis: Daniel Keyes
No. ISBN: 978-602-402-146-7
Penerjemah: Miriasti & Meda Satrio
Penyunting: Budhyastuti R.H & Dyah Agustine
Proofreader: Ine Ufiyatiputri
Desainer Sampul: Andreas Kusumahadi
Penerbit: Qanita
Tanggal Terbit: Edisi Tiga, Cetakan I, Mei 2019
Kategori: Novel, Crime, Psychology


Blurb

Pada akhir 1970-an, Amerika digemparkan oleh kasus pidana Billy Milligan. Dia dituduh melakukan penculikan dan pemerkosaan 3 wanita di kampus Ohio State University. Billy mengaku tidak bersalah dan tidak tahu apa-apa. Setelah diperiksa secara menyeluruh, dia didiagnosis mengidap kepribadian majemuk. Billy adalah kriminalis pertama yang dibebaskan dari penjara atas dasar alasan kegilaan, dan dia kemudian menghabiskan sepuluh tahun dirawat di berbagai rumah sakit jiwa. 

Bagaimana orang berkepribadian terpecah seperti Billy bisa terlahir? 

Bagaimana dia menjalani kehidupan, dan bagaimana dia keluar dari penderitaannya?

Review

Alasan mengapa saya tertarik membaca Billy karena kisah nyata. Sekitar tahun 2015, saya lupa apa pemicunya sampai saya tertarik dengan Kepribadian Ganda dan tidak sengaja tau buku ini dari google. Sayangnya, setiap kali saya pergi ke toko buku, saya nggak pernah menemukan bukunya. Ketika tau buku ini cetak ulang (ditambah dengan cover yang super kece), tanpa mikir lagi langsung sikat buku ini dan membacanya 😍

Billy bercerita tentang seseorang bernama William Stanley Milligan (biasa akrab dipanggil Billy) yang memiliki 24 Kepribadian dalam dirinya. Dia tertangkap akibat kasus penculikan dan pemerkosaan tiga wanita di kampus Ohio State University. Namun setelah diinterograsi, Billy mengaku dia tidak pernah menculik dan memerkosa perempuan mana pun. Setelah melakukan berbagai macam penyelidikan karena Billy sering kali mengalami perubahan perilaku, barulah diketahui bahwa Billy menderita kepribadian majemuk atau biasa disebut DID (Dissociative Identity Disorder).

Saya merasa takjub membaca buku ini. Di satu sisi turut prihatin dengan nasib Billy, tapi di sisi lain juga takjub karena ada beberapa sisi positif dari kondisi Kepribadian Ganda yang dialami Billy.

Buku ini dibagi menjadi 3 bagian, yang di dalamnya terdapat beberapa sub-bab lagi. Bab pertama tentang penangkapan Billy, penderitaannya di dalam penjara hingga sidang pengadilan. 

Bab keduanya lebih membahas tentang masa lalu Billy yang kelam. Di bab ini kita akan menyelami bagaimana Billy memperoleh berbagai kepribadian itu. Wah, masa lalunya parah. Kamu nggak akan bisa membayangkan gimana menderitanya Billy semasa kecil. Setelah membaca novel ini, saya jadi tau bahwa Kepribadian lain itu muncul (sebenarnya) atas keinginan Billy sendiri. Misalnya, Billy benci mendengar ibunya marah. Maka muncullah pribadi Shawn yang tuli. Jadi, ketika Billy merasa takut dimarahi, sosok Shawn yang akan mengambil alih tubuh Billy dan Shawn tidak bisa mendengar apa pun.

Kesannya ngeri-ngeri sedap ya kalau terjadi pada kita? Ada orang lain dalam tubuh kita, dan kesadaran kita bisa didepak tanpa sepengetahuan kita. Bayangkan ada 24 pribadi di dalam tubuh Billy yang saling sikut untuk menempati kesadaran.

Di bab terakhir, terdapat berbagai rintangan yang harus Billy hadapi. Saya bacanya ikut merasa lelah. Yang pasti kalau jadi Billy bakal capek banget 😴

Dari 24 kepribadian yang dimiliki Billy, hanya ada 10 yang boleh menempati kesadaran dan bermanfaat untuk Billy. Ke-24 orang itu dapat dikendalikan oleh Arthur (salah satu pribadi Billy yang paling cerdas).

Kalau ditanya siapa sosok yang saya suka dari ke 24 orang itu, saya suka Arthur yang cerdas. Ragen yang kuat dan meskipun kasar, dia nggak pernah menyakiti perempuan. Allen yang pandai berbicara. Tommy yang pandai elekronika dan judes, tapi sebenarnya baik. Dan yang paling menderita, David si penanggung rasa nyeri.

Pribadi David dan Danny adalah pribadi yang banyak menanggung rasa sakit yang dialami Billy. Meskipun dibandingkan dengan Danny, sosok David-lah yang lebih banyak menanggung rasa sakit itu. Ketika Billy terluka, David-lah yang harus muncul untuk merasakan rasa itu.

Atas segala kejadian yang telah menimpa Billy, sebenarnya Billy diselamatkan oleh takdir. Tuhan tidak pernah tidur. Meskipun hidupnya berat, banyak masalah dan melakukan tindak kriminal serius, percayalah bahwa inilah cara Tuhan menolong Billy. Andaikan tidak ada para pribadi itu, Billy pasti sudah mati bunuh diri sejak lama.

Quote inilah yang membuat hati saya merasa hangat:

Sekarang aku paham, bahwa ketika polisi datang menjemputku di Chaningway, aku sebenarnya bukan ditahan. Sebenarnya aku sedang diselamatkan. Aku menyesal harus ada orang-orang yang jadi korban dulu sebelum aku ditolong. Tapi kurasa akhirnya Tuhan tersenyum padaku setelah dua puluh dua tahun.

Pada titik ini saya luar biasa terharu. Billy luar biasa sabar menanggung beban berat itu.

Buku ini cocok untuk kamu yang penasaran mengenai Kepribadian Ganda. Dengan membaca buku ini, kamu bisa bersimpati atau bahkan berempati gimana menderitanya orang yang menderita kondisi ini. Kamu juga akan tahu bagaimana kepribadian itu terbentuk. Bahkan, kamu juga akan memetik pelajaran bahwa anak-anak itu harus disayangi. Jangan menunjukkan atau melakukan tindak kekerasan karena mental anak sangat rentan dalam proses tumbuh kembangnya. Jadi, cintailah anak-anak ^^

Untuk kamu yang gampang bosan, saya kurang merekomendasikan novel ini. Karena menurut saya memang ada beberapa bagian yang membuat saya merasa bosan dan akhirnya menutup buku. Tapi karena penasaran, saya akhirnya bisa menyelesaikan buku ini.

Saya berikan 4.2/5🌟 untuk Billy.

Untuk kamu yang sudah membaca buku ini, bagaimana pendapatmu mengenai novel ini? Boleh banget lho share di kolom komentar 😁

Post a Comment

0 Comments