[Book Review] The Trials of Apollo #1: The Hidden Oracle - Rick Riordan

Informasi Buku

Judul: The Trials of Apollo #1 – The Hidden Oracle
Penulis: Rick Riordan
No. ISBN: 978-602-385-230-7
Penerjemah: Reni Indardini
Penyunting: Yuli Pritania
Penerbit: Noura Books (Mizan Fantasi)
Tanggal Terbit: Cetakan ke-3, Agustus 2017
Jumlah Halaman: 458
Kategori: Fiksi, Fantasy, Mythology
My Rated: 4/5🌟

Blurb

Apollo tidak pernah merasa seterhina ini selama empat ribu tahun kehidupannya!

Semua orang mengenalnya sebagai dewa paling tampan, paling berbakat, dan paling populer. Namun, kini wujudnya yang mengagumkan berubah menjadi sesosok remaja culun berambut keriting, dengan muka berjerawat dan perut bergelambir bernama Lester Papadopoulos!

Sang Dewa Musik tidak lagi memiliki satu kekuatan dewata pun dan tanpa sengaja malah membuat dirinya terikat menjadi pesuruh seorang demigod remaja bernama Meg.


Siapa yang membuat Apollo dikutuk menjadi manusia fana dan berakhir di dalam salah satu tong sampah di New York? Apa yang harus dia lakukan demi mendapatkan kembali wujud dewatanya dan pulang ke Olympus?

REVIEW
Entahlah saya harus memulai dari mana untuk mengungkapkan perasaan membuncah ini karena The Trials of Apollo – The Hidden Oracle ceritanya keren banget. Thanks for making this Masterpiece, Mr. Riordan.

Melihat judulnya saja kita langsung tahu siapa tokoh utama dalam seri kali ini. Tidak lain dan tidak bukan adalah Apollo, sang Dewa Matahari, Dewa Puisi, Dewa Musik, Dewa Penyakit, Dewa Ramalan, Dewa Pengobatan. Seri ini agak berbeda dengan sebelumnya karena tokoh utamanya adalah seorang Dewa. Padahal untuk series PJO, HOO dan Magnus Chase pun tokoh utamanya adalah demigod.

Atas kesalahan yang tidak diketahuinya dengan pasti, Zeus ‘membuang’ Apollo dari Olympus. Benar-benar ‘dibuang’ ke tong sampah. Dia juga mengubah Apollo menjadi manusia fana bernama Lester Papadopoulos, berambut keriting, berjerawat, berperut gelambir dan pastinya lemah. Manusia fana itu lebih lemah dari demigod, Teman-teman! Apollo bisa terluka, berdarah, dan memungkinkan 100% untuk bisa mati!

Apollo, ucapkan selamat tinggal pada tubuh indah dan kekuatanmu.
 
Lester Papadopoulos aka Apollo - Art by Viria
Apollo - Art by Viria
Setelah dibuang, Apollo malah tidak sengaja terikat dengan seorang demigod bernama Meg McCaffrey. Congratulation Apollo, kau membuat dirimu sendiri tambah apes.
Meg McCaffrey - Art by Viria
Perlu kalian ketahui, The Trials Apollo ini masih kelanjutan dari seri The Heroes of Olympus. Memang benar sih, mengingat di akhir HOO ada satu masalah yang belum terselesaikan soal gua Oracle Delphi. Apalagi ada kata-kata soal ‘Jatuhnya Matahari’. Mendengar kata Matahari, itu kan Apollo banget.

Jadi, nggak heran petualangan kita kali ini menemani perjalanan Apollo hingga dia kembali menduduki singgah sananya di Olympus. Yang pasti, ujian Apollo nggak mudah. Ujiannya berat. Saya turut berempati pada nasib Apollo, rasanya sampai ingin menangis sambil peluk Percy Jackson /eh.

Tapi, tenang saja! Rick Riordan tau banget cara membuat pembaca terbahak. Jadi, sudah dipastikan kalian nggak akan bosan baca ini dari awal sampai akhir. Oh iya, meskipun tidak menjadi tokoh utama, Percy Jackson turut eksis di awal dan di akhir novel ini lho. Siapa yang kangen Percy?

Uniknya, tiap awal bab kita akan disuguhi Haiku-nya Apollo. Saya sudah bilang kan kalau Apollo juga Dewa Puisi? Dan puisinya juga nggak kalah lucu.

Haiku bab 1
Mukaku kena hajar
Si preman pantas binasa
Nahasnya aku fana

Saya nggak tau harus prihatin atau menertawakan nasib Apollo.

Belum lagi mantan dewa ini masih aja narsis meskipun dikutuk jadi manusia fana. Apollo itu punya kenarsisan tingkat tinggi dan pantas dijuluki King of Drama.

Satu-satunya yang kuketahui dengan pasti: hukumanku tidak adil. Zeus butuh kambing hitam untuk dipersalahkan, maka tentu saja dia memilih dewa tertampan, paling berbakat, dan terpopuler di kahyangan: aku.

Sudahlah... saya hanya bisa menggeleng mengahadapi kenarsisan Apollo. Namun, di samping itu ada salah satu sifat yang saya suka dari Apollo. Ketika dia menjadi manusia fana, Apollo paham bagaimana rasanya jadi manusia. Dimanfaatkan dewa-dewi, menyongsong maut demi mereka, belum lagi jika harus mati. Manusia terlalu rapuh, hidupnya pendek, dan Apollo bisa merasakan rasa sakit yang dialami manusia. Terluka, dikhianati, bahkan merasa tak berguna dari demigod 😭


Pokoknya selama jadi manusia, Apollo jadi bisa intropeksi diri. Semoga saat jadi dewa lagi dia tidak terlalu sombong lagi. Sayangnya, saya meragukan hal itu.

Setelah memperoleh bantuan dari Percy Jackson ke Perkemahan Blasteran, di sana Apollo dan Meg disambut oleh Chiron dan sejumlah demigod. Tak ingin berlama-lama jadi manusia fana, Apollo hendak mencaritahu apa misi untuk memperbaiki keadaannya. Saat itulah Apollo dijelaskan oleh Chiron kalau tidak ada yang boleh menjalani misi karena ‘tidak ada ramalan’. Oracle sama sekali tidak bicara soal ramalan. Belum lagi Perkemahan Blasteran juga sedang ada masalah.

Begitu Apollo tahu bagaimana gawatnya situasi (sengaja tidak saya jelaskan lebih dalam karena akan menimbulkan spoiler), Apollo tau bahwa misinya adalah menyelamatkan Oracle dan mencegah musuh mengambil alih dunia.

Apollo. Mantan Dewa. Manusia fana. Harus menyelamatkan dunia!

Mari kita berikan semangat untuk Apollo!

Pada akhirnya, Apollo berhasil memperoleh ramalan untuk menunaikan misinya.

Mantan dewa, Apollo namanya
Terperosok dalam gua biru hampa
Naik kendaraan tiga penumpang
Si perunggu pemakan api yang bisa terbang
Menelan maut dan kegilaan di luar kehendaknya

Yuk, yang mau memecahkan teka-teki ramalannya.

(🌟🌟🌟🌟) 4/5 untuk The Trials of Apollo – The Hidden Oracle.

Kenapa saya cuma kasih 4 bintang? Well, bukan berarti saya nggak suka. Suka banget malah. Hanya saja endingnya buat saya penasaran, apalagi belum punya buku ke 2 nya. Dan juga, saya menemukan beberapa typo. Overall, untuk segi cerita, karya Rick Riordan nggak diragukan lagi.

Post a Comment

2 Comments

Terima kasih atas kunjungannya dan sudah membaca. Jangan lupa meninggalkan komentar ya. Berkomentarlah dengan bahasa yang baik dan sopan :)