![]() |
Kerja yang saya maksudkan di sini adalah kerja full time ya, teman-teman. Kerja yang dari pagi sampai sore. Seperti saya sendiri yang bekerja dari pukul 07.00 sampai 16.00.
Udah kuliah, kerja pula. Kalau kerja, pasti punya duit dong. Jadi ada kebanggaan sendiri karena punya penghasilan dan nggak minta uang jajan lagi sama orang tua. Siapa pula yang nggak mau?
Tapi tau nggak, sih? Kerja sambil kuliah itu nggak segampang yang kebanyakan orang kira. Karena yaa... kalau nggak kuat pasti tepar dan akhirnya berhenti di tengah jalan.
Jadi, sebelum benar-benar memutuskan untuk kerja sambil kuliah, harus dipikirkan sampai matang dan harus menguatkan tekad.
Karena itu, di postingan kali ini saya mau kasih tau 6 hal yang perlu kamu ketahui, pertimbangkan dan persiapkan kalau ingin kerja sambil kuliah 😉
Lho... kok gitu? Memang begini realitanya, teman-teman 😢
Sengaja saya taro di urutan nomor satu biar kalian tau kalau kelas sore itu lebih mahal dari kelas reguler pagi. Bagi yang mau bayar sendiri, bisa mulai nabung ya. Jangan boros.
Kampus saya sendiri ada tiga pilihan kelas. Reguler Pagi, Reguler Sore, dan Karyawan. Saya ambil kelas reguler sore. Dari tiga pilihan kelas ini, biaya paling mahal jatuh di kelas Karyawan. Karena itu saya ambil kelas yang Reguler Sore 😁
Bedanya apa? Ini tergantung kebijakan tiap kampus. Jadi sebelum mendaftarkan diri, tanya serinci mungkin mengenai kampus yang akan kamu masuki ya, teman-teman.
Mentalmu mesti sekeras baja. Karena kerja sambil kuliah itu bakal menguras tenaga, baik secara fisik maupun psikis. Kamu udah kerja dari pagi sampai sore, ada masalah di tempat kerja, dimarahin bos, dll kemudian harus melanjutkan kuliah sampai malam.
Belum lagi psikis juga ikut diuji. Misalnya, udah sampai kampus tiba-tiba dosen nggak dateng.
Lagi kuliah tiba-tiba mati listrik.
Dan berbagai ujian kesabaran lainnya. Bahkan sikap dosen pun jadi salah satu ujian.
Tau, kan? Kalau dosen itu sifatnya macam-macam?
Siapa yang tidur malamnya harus 6 sampai 8 jam? Atau tiap liburan harus nge-mall?
Nah, kalau sudah kerja + kuliah, silakan say goodbye pada dua hal itu, ya. Soalnya kalau tugas lagi menggunung, hari libur pun dipakai buat nugas. Jadi, harus pintar mengatur waktu.
Capek nggak apa-apa. Toh hasilnya buat diri sendiri. Kamu baru bisa santai kalau liburan semester. Dan manfaatkan waktu liburan sebaik mungkin untuk tetap produktif, namun juga banyak istirahat ya.
Nggak tau dengan orang lain, tapi saya belum pernah ikut seminar apapun di kampus. Padahal sudah semester 4. Ini dikarenakan saya kerja dari senin sampai sabtu. Seminar hari sabtu aja jarang banget (padahal kalau ada, sesekali saya bisa izin nggak masuk kerja). Nyatanya seringnya di hari biasa. Oh iya, saya juga nggak bisa ikut UKM apa-apa. Soalnya lagi-lagi waktunya nggak ada.
Bisa dibilang lumayan rugi sebenarnya.
Contohnya seperti kasus saya. Jadwal perkuliahan seharusnya dimulai pada pukul 16.30, tapi nyatanya perkuliahannya baru mulai pukul 17.30. Kenapa? Karena pada pukul 16.30 inilah kita baru keluar kantor. Sedangkan kita ke kampus nggak naik pesawat jet.
Ada yang naik motor, ada juga yang pakai transportasi umum seperti kereta, bus, atau angkot. Belum lagi di jam itu jalanan super sibuk. Macet di mana-mana. Apalagi tiap orang tempat kerjanya beda-beda. Ada yang di Cikarang, Cibitung, Tambun, Jakarta, dll.
Ini masih belum kepotong sholat Magrib 😢
Nah... jadi, kamu nggak bisa cuma mengandalkan belajar di kelas. Di rumah kamu harus belajar lagi secara mandiri. Kalau ada yang nggak ngerti, silakan tanya dosen di pertemuan berikutnya.
Kalau anak kelas pagi satu kelas bisa 40 sampai 50 orang. Kelas saya... sepertinya nggak pernah sampai 40 orang. Kelas yang ramai pun biasanya kelas mata kuliah Akuntansi karena ada beberapa orang yang mengulang mata kuliah ini lagi.
Kalau satu kelas yang seangkatan? Sepertinya nggak sampai 30 orang. Karena sudah ada beberapa orang yang mundur. Tapi walaupun sedikit orang, belajarnya tetap enak kok. Berasa eksklusif gitu karena waktu belajar lebih tenang suasananya.
Hmm... apa lagi, ya? Mungkin segitu dulu yang perlu kamu ketahui dan perlu jadi pertimbangan saat memutuskan ingin bekerja sambil kuliah. Fyi, ini hanya menurut pendapat pribadi penulis, ya. Kalau ada yang punya pendapat lain, boleh banget tulis di kolom komentar. Nanti bisa saya tambahkan 😀
Walaupun berat, kerja sambil kuliah tentu bisa dilakukan semua orang. Asalkan ada tekad kuat dan semangat untuk tidak mudah menyerah. Pasti semua bisa melakukannya. Namun yang penting, harus tetap memperhatikan kesehatan. Karena sehat itu harganya lebih mahal dari apa pun.
Terima kasih sudah membaca dan selamat menunaikan ibadah puasa 😊
Karena itu, di postingan kali ini saya mau kasih tau 6 hal yang perlu kamu ketahui, pertimbangkan dan persiapkan kalau ingin kerja sambil kuliah 😉
1. Harga Kelas Sore Lebih Mahal Dari Kelas Pagi.
![]() |
merdeka.com |
Lho... kok gitu? Memang begini realitanya, teman-teman 😢
Sengaja saya taro di urutan nomor satu biar kalian tau kalau kelas sore itu lebih mahal dari kelas reguler pagi. Bagi yang mau bayar sendiri, bisa mulai nabung ya. Jangan boros.
Kampus saya sendiri ada tiga pilihan kelas. Reguler Pagi, Reguler Sore, dan Karyawan. Saya ambil kelas reguler sore. Dari tiga pilihan kelas ini, biaya paling mahal jatuh di kelas Karyawan. Karena itu saya ambil kelas yang Reguler Sore 😁
Bedanya apa? Ini tergantung kebijakan tiap kampus. Jadi sebelum mendaftarkan diri, tanya serinci mungkin mengenai kampus yang akan kamu masuki ya, teman-teman.
2. Harus Siap Mental.
![]() |
winnetnews.com |
Mentalmu mesti sekeras baja. Karena kerja sambil kuliah itu bakal menguras tenaga, baik secara fisik maupun psikis. Kamu udah kerja dari pagi sampai sore, ada masalah di tempat kerja, dimarahin bos, dll kemudian harus melanjutkan kuliah sampai malam.
Belum lagi psikis juga ikut diuji. Misalnya, udah sampai kampus tiba-tiba dosen nggak dateng.
Lagi kuliah tiba-tiba mati listrik.
Dan berbagai ujian kesabaran lainnya. Bahkan sikap dosen pun jadi salah satu ujian.
Tau, kan? Kalau dosen itu sifatnya macam-macam?
3. Harus Merelakan Jam Tidur dan Liburan.
![]() |
rumahzakat.org |
Siapa yang tidur malamnya harus 6 sampai 8 jam? Atau tiap liburan harus nge-mall?
Nah, kalau sudah kerja + kuliah, silakan say goodbye pada dua hal itu, ya. Soalnya kalau tugas lagi menggunung, hari libur pun dipakai buat nugas. Jadi, harus pintar mengatur waktu.
Capek nggak apa-apa. Toh hasilnya buat diri sendiri. Kamu baru bisa santai kalau liburan semester. Dan manfaatkan waktu liburan sebaik mungkin untuk tetap produktif, namun juga banyak istirahat ya.
4. Nggak Bisa Ikut Seminar.
![]() |
sarjanaekonomi.co.id |
Nggak tau dengan orang lain, tapi saya belum pernah ikut seminar apapun di kampus. Padahal sudah semester 4. Ini dikarenakan saya kerja dari senin sampai sabtu. Seminar hari sabtu aja jarang banget (padahal kalau ada, sesekali saya bisa izin nggak masuk kerja). Nyatanya seringnya di hari biasa. Oh iya, saya juga nggak bisa ikut UKM apa-apa. Soalnya lagi-lagi waktunya nggak ada.
5. Kuliah Malam Itu, Jam Belajarnya Suka Kepotong.
![]() |
flickr.com |
Bisa dibilang lumayan rugi sebenarnya.
Contohnya seperti kasus saya. Jadwal perkuliahan seharusnya dimulai pada pukul 16.30, tapi nyatanya perkuliahannya baru mulai pukul 17.30. Kenapa? Karena pada pukul 16.30 inilah kita baru keluar kantor. Sedangkan kita ke kampus nggak naik pesawat jet.
Ada yang naik motor, ada juga yang pakai transportasi umum seperti kereta, bus, atau angkot. Belum lagi di jam itu jalanan super sibuk. Macet di mana-mana. Apalagi tiap orang tempat kerjanya beda-beda. Ada yang di Cikarang, Cibitung, Tambun, Jakarta, dll.
Ini masih belum kepotong sholat Magrib 😢
Nah... jadi, kamu nggak bisa cuma mengandalkan belajar di kelas. Di rumah kamu harus belajar lagi secara mandiri. Kalau ada yang nggak ngerti, silakan tanya dosen di pertemuan berikutnya.
6. Jumlah Mahasiswa/i dalam Satu Kelas Nggak Banyak
![]() |
kars4kids.org |
Kalau anak kelas pagi satu kelas bisa 40 sampai 50 orang. Kelas saya... sepertinya nggak pernah sampai 40 orang. Kelas yang ramai pun biasanya kelas mata kuliah Akuntansi karena ada beberapa orang yang mengulang mata kuliah ini lagi.
Kalau satu kelas yang seangkatan? Sepertinya nggak sampai 30 orang. Karena sudah ada beberapa orang yang mundur. Tapi walaupun sedikit orang, belajarnya tetap enak kok. Berasa eksklusif gitu karena waktu belajar lebih tenang suasananya.
***
Hmm... apa lagi, ya? Mungkin segitu dulu yang perlu kamu ketahui dan perlu jadi pertimbangan saat memutuskan ingin bekerja sambil kuliah. Fyi, ini hanya menurut pendapat pribadi penulis, ya. Kalau ada yang punya pendapat lain, boleh banget tulis di kolom komentar. Nanti bisa saya tambahkan 😀
Walaupun berat, kerja sambil kuliah tentu bisa dilakukan semua orang. Asalkan ada tekad kuat dan semangat untuk tidak mudah menyerah. Pasti semua bisa melakukannya. Namun yang penting, harus tetap memperhatikan kesehatan. Karena sehat itu harganya lebih mahal dari apa pun.
Terima kasih sudah membaca dan selamat menunaikan ibadah puasa 😊
0 Comments
Terima kasih atas kunjungannya ^^ Jangan lupa meninggalkan komentar setelah membaca, ya. Berkomentarlah dengan bahasa yang baik dan sopan :)