[Book Review] The Newcomer - Pembunuhan di Nihonbashi by Keigo Higashino

The Newcomer
karya Keigo Higashino
978-602-06-2190-6
304 halaman
Cetakan ke-3, Maret 2021
Diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama
4/5🌟

Blurb

Detektif Kaga Kyoichiro baru dipindahkan ke Nihonbashi, Tokyo. Ia memang pendatang baru, tapi sangat berpengalaman menangani kasus kriminal. Ia bergabung dengan tim untuk menyelidiki pembunuhan seorang wanita. Semakin terlibat dalam kasus itu, semakin banyak tersangka baru bermunculan. Bahkan, hampir semua orang yang tinggal dan bekerja di distrik Nihonbashi memiliki motif sebagai pelaku.

Agar si pelaku tertangkap, Kaga harus mengurai seluruh rahasia di sekitar hidup manusia yang rumit. Masa lalu korban, sejarah keluarganya, dan hari-hari terakhir hidupnya merupakan kunci yang akan membawa Kaga kepada si pelaku.

Review

Oke, pertama aku mau bilang: Emang boleh novel misteri detektif se-heart warming ini?

Sedikit cerita, novel ini nangkring selama 3 tahun di rak buku tanpa kusentuh. Dibeli dari 2021, lalu baru dibaca di tahun 2024. Iya, paraah bangeet! 😭 setelah baca The Newcomer dan aku merasa cocok dengan cerita Keigo-sensei, barulah aku merasa: Kenapa aku baru baca sekarang?!

Baiklah, kembali ke fokus utama.

The Newcomer bercerita tentang sebuah kasus pembunuhan di Tokyo, tepatnya di Nihonbashi yang dialami seorang wanita bernama Mineko Mitsui. Korban ditemukan tewas terkapar di dalam apartemennya oleh sahabatnya. Kepolisian sulit menemukan siapa pelaku dikarenakan di TKP tidak ditemukannya tanda-tanda adanya pembobolan apartemen, bahkan alat yang digunakan untuk membunuh juga tidak ditemukan. Karena hal itu, penyelidikan dilakukan dengan mengamati benda-benda di sekitar korban dan melacak hingga ke sumber-sumbernya.

Selain itu, relasi korban juga turut diselidiki. Sahabat, teman, kenalan, anak, hingga mantan suami.

Novel ini diceritakan dengan banyak sudut pandang tokoh-tokoh yang ada sangkut pautnya dengan korban. Entah itu pemilik toko kue, kafe, toko bunga, toko mainan, anak, mantan suami, dan lain-lain. Tapi meski gitu, sama sekali tidak bikin pusing dan bingung. Entah kenapa malah enjoy banget bacanya.

Karena kasusnya sendiri minim bukti, pembaca juga jadi tidak bisa berspekulasi, tidak bisa menaruh dugaan, sangking clueless nya sampe nggak bisa nebak siapa pelakunya. 

Lalu apakah alurnya akan datar dan membosankan? Jawabannya tidak.

Di sini aku jadi salut sama penulisnya karena berhasil membangun alur yang enak diikuti sampai membuat pembaca terus membalik lembaran bukunya. Di sisi lain penasaran sama siapa pelakunya, tapi di sisi lain juga ada kisah karakter lain yang sangat enak diikuti.

Jadi, meskipun fokus utamanya adalah penyelidikan kasus pembunuhan, tapi di tiap babnya akan disugugi macam-macam problema yang relatable dengan kehidupan sehari-hari. Contohnya seperti seorang nenek yang sudah sakit parah tapi sok kuat di hadapan cucunya, seorang menantu dan mertua yang sulit akur, seorang ayah yang rela melakukan apapun demi anak, dan lain-lain.

Dan kenyamanan membaca semakin didukung dengan adanya karakter utama dalam novel ini, yaitu detektif Kaga Kyoichiro. Asli deh, aku suka banget sama detektif Kaga. Karakternya yang easy going, ramah, santuy, dan tentu cerewet dengan hal-hal kecil. Nilai plus lainnya adalah detektif Kaga adalah orang yang pekaa. Bayangin tuh punya cowok spek detektif Kaga... duh, perhatian sekali. Orang lain aja diperhatiin, apalagi kamu /eh

"Tugas seorang detektif bukan hanya menyelidiki. Siapa pun yang menderita karena sebuah kasus, dia juga termasuk korban. Mencari cara untuk menyelamatkan korban seperti itu juga termasuk tugas detektif."

Love banyak-banyak deh sama detektif satu ini. Demi mengurangi ketegangan saat menginterograsi, dia lebih memilih memakai pakaian non-formal, kadang-kadang suka bawa oleh-oleh. Tapi setiap tindakan yang detektif Kaga lakukan pasti ada maksud tertentu. Misalnya, ketika dia membawa minuman kaleng, secara tidak langsung dia mau mengambil sidik jari. Yup seluwes itu dan dia sangat detail dengan hal-hal sekitarnya.

Selain menyelidiki kasus utama, detektif Kaga juga sambil menyelesaikan masalah-masalah kecil orang-orang yang dia kunjungi. Dan meskipun setiap babnya diceritakan melalui sudut pandang yang berbeda-beda, siapa sangka pembaca sebenarnya lagi mengumpulkan puzzle yang akan disusun menjelang akhir buku.

Aku suka dengan eksekusi bagaimana pembunuhan dan pelaku terungkap. Apalagi penjelasannya juga mudah dipahami, padahal kasusnya ribet karena clueless

Oh ya, bagian tersedih menurutku ada di bab Tamiko yang notaben sahabat korban dan orang yang menemukan korban. Nggak terbayang janji temu yang seharusnya membahagiakan malah berakhir duka. Di sini aku merasakan nyeseknya jadi Tamiko :")

Lalu akhirnya... setelah terungkap siapa pelakunya, lagi-lagi Keigo Higashino menyuguhkan adegan yang sangat heart warming. Membacanya membuatku sangat terharu. Kematian korban amat disayangkan, tapi aku suka dengan improvisasi karakter yang berkaitan dengan korban, khususnya anak korban.

"Uesugi maklum bahwa memang seperti itulah anak-anak. Mereka selalu mengira bisa tumbuh besar dengan kekuatan mereka sendiri dan bagitu saja melupakan betapa orangtua mereka selama ini melindungi mereka."

Selain itu, ada hikmah juga yang bisa diambil khususnya tentang hubungan kekeluargaan antara orang tua dan anak. Apalagi realitanya di zaman sekarang cukup banyak orang tua memiliki masalah yang cukup kompleks dengan anaknya, terutama jika anak sudah menginjak masa remaja.

Overall, buku ini bagus! Recommended banget untuk dibaca. Tidak seperti novel misteri yang bikin pembaca mikir, aku sarankan kamu nikmati saja cerita di setiap babnya 😁 The Newcomer cocok banget buat kamu yang mau mulai baca karya Keigo Higashino.

Kalau kamu, sudah pernah baca buku Keigo Higashino? Boleh banget sharing di kolom komentar.

Terima kasih sudah membaca ^^

Post a Comment

0 Comments