My Reading Journey in 2020 on Goodreads

Wah, tidak terasa sudah tanggal 2 aja nih. Semoga kita semua selalu diberi kesehatan, mengingat sampai saat ini pandemi COVID-19 belum usai juga. Tapi semoga pandemi ini segera berlalu ya.

Tulisan ini dibuat setelah membaca reading journalnya Kak Reka dan Mba Tika di blog mereka. Saya jadi terinspirasi untuk menulis reading journal juga biar momen membaca tahun 2020 bisa dikenang di masa yang akan datang.

Awalnya mau saya posting di tanggal 31 lalu, tapi karena baru jadi tanggal 2 Januari 2021, Yasudahlah... yang penting masih awal tahun, bukan? Baiklah, nggak pakai banyak cingcong, mari langsung aja.

Target Baca 2020 Tuntas!

Di awal tahun 2020, saya memang sengaja menargetkan baca 12 buku aja. Soalnya selain bekerja, di tahun ini saya juga harus menempuh perkuliahan semester 4 dan 5. Lumayan sibuk juga.

Saya sempat mengira tahun ini bakal lebih sibuk dan tidak akan bisa baca sampai 20 buku dalam setahun. Namun siapa sangka? Targel awal baca 12 buku, malah tembus jadi 26 buku! Dengan jumlah 13.255 halaman.

Yah, semua ini juga karena faktor pandemi covid sih. Jadi, sejak bulan Maret sampai Juni saya lebih banyak WFH. Sedangkan perkuliahan, sejak Maret sampai saat ini masih online. Jadi, jam membaca saya selama di rumah jadi tambah banyak.

Masih belum bisa setia baca satu buku.

Di akhir tahun 2020 saya masih menyisihkan 5 buku 'Currently Reading' di goodreads dengan judul:

1. The Red Pyramid
2. A Court of Mist and Fury
3. A Conjuring of Light (E-book)
4. Muhammad: Para Pengeja Hujan (E-book)
5. Sha Po Lang (Web Novel)

Untuk The Red Pyramid dan ACOMAF tidak bisa diselesaikan karena saya teralihkan untuk baca buku lain yang tiba-tiba terlihat lebih menarik.

A Conjuring of Light dan Muhammad: Para Pengeja Hujan belum berhasil diselesaikan karena formatnya E-book. Mata saya suka lelah baca E-book. 

Kenyamanan baca buku fisik memang tiada duanya.

Dan terakhir untuk Sha Po Lang. Novel ini sebenarnya adalah web novel china. Namun ada orang yang menerjemahkannya di wattpad. Hingga saat ini progress penerjemahannya belum selesai. Karena itu, saya belum bisa menyelesaikannya di tahun ini.

Semoga aja di tahun depan saya bisa jadi pembaca setia satu buku sebelum beralih ke buku yang lain 😂

Baca E-book ternyata lebih hemat

Walaupun ada 2 E-book yang belum dituntaskan, nyatanya selama bulan Desember 2020 saya berhasil menyelesaikan 6 E-book di Gramedia Digital. Sepertinya baca E-book ada untungnya juga.

Contohnya, beli Premium di Gramedia Digital sangat menghemat pengeluaran saya dalam hal membeli buku. Cukup patungan berlima untuk beli full premium, maka saya sudah bisa akses hampir semua buku.

Minus baca E-book itu cuma satu. Harus tahan mata natap layar hp. Apalagi kalau bukunya seperti A Conjuring of Light yang tebalnya lebih dari 700 halaman 😭

Lagi pula rak buku di kamar saya sudah penuh. Bahkan lemari khusus buku juga sudah terisi semua. Kalau saya terlalu rajin beli buku, dikhawatirkan rak dan lemari itu tidak akan sanggup menerima beban lagi.

Ditambah lagi papa saya juga sudah kasih warning jangan beli buku terlalu banyak karena rumah kami rawan banjir. Tiba-tiba teringat tahun lalu buku saya banyak yang terbuang karena diterjang banjir awal tahun 😭 Selain itu, rumah kami juga masih ngontrak. Katanya, bakal repot sekali kalau suatu hari nanti harus pindah. Yah, masuk akal juga.

Walaupun begitu, kalau ada E-book yang bagus dan disuka, suatu hari nanti pasti akan saya beli buku fisiknya.

Top 3 Favorite Books

1. The Trials of Apollo 5: The Tower of Nero

Buku terakhir dari serial The Trials of Apollo ini bagus banget. Kamu bisa baca ulasan buku pertamanya di sini. The Tower of Nero menyuguhkan cerita yang seru dari awal sampai lembar terakhir. Terharu banget sama endingnya. Hal yang paling saya suka dari series ini adalah character development Apollo sendiri. Bangga banget sama Apollo aka Lester.

2. Lockwood & Co. Series

Bercerita tentang Wabah Hantu, di mana akhirnya profesi agen pembasmi hantu dibutuhkan. Saya baca kisah wabah hantu ini di kala wabah pandemi Corona. Selain menyuguhkan cerita yang seru, serial satu ini nggak ada bosennya untuk dibaca. Kenapa? Karena pembaca bukan hanya disuguhkan kisah-kisah hantu menyeramkan, tapi juga misteri, aksi, dan juga bumbu humor. Perpaduan sempurna.

Buat yang takutan baca novel horor, boleh cobain Lockwood & Co nih. Ulasannya bisa kamu baca di sini.

3. Unwind Dystology

Series ini saya tamatkan sebelum akhir tahun 2020 dan berhasil jadi salah satu serial favorit saya. Unwind mengangkat isu kontroversi tentang penjualan organ manusia, aborsi, dan termasuk juga pembuangan bayi. Bedanya, di novel ini penjualan organ dan pembuangan bayi dianggap sesuatu yang legal. Seru banget sih novel ini. Di mana anak-anak yang berusia 13 sampai 18 tahun tidak punya Hak Hidup atas hidup mereka sendiri. Saya akan menulis ulasannya nanti.

Tapi, tapi, tapi selain judul-judul di atas, ada satu buku spesial versi saya yang kisahnya menyentuh hati ini. Menggugah, penuh haru, penuh petualang, aksi, dan tentunya bernilai sejarah, yaitu:

Muhammad: Lelaki Penggenggam Hujan

Yup, ini adalah novel biografi Nabi Muhammad. Selain menyuguhkan kisah historikal Rasulullah yang menggugah hati dan bikin semakin rindu, buku ini juga diselingi kisah fiksi yang seru banget. Kamu bisa membaca ulasannya di sini.

Target Baca 2021

Di tahun 2021 saya ingin belajar lebih banyak baca buku non-fiksi, seperti self-care, self improvement, dan buku-buku sejarah agama seperti Kisah Para Nabi.

Untuk Reading Challenge 2021 saya tidak akan buat perubahan. Sama aja. Saya akan pasang 12 buku, dengan asumsi saya harus baca satu buku setiap bulannya.

Mengapa 12 buku padahal tahun ini bisa tembus 20 buku? Karena saya sudah memperkirakan akan sibuk sekali tahun ini. Selain bekerja, tahun ini  saya akan menempuh semester 6 dan 7 di perkuliahan. Duh, semoga dilancarkan ya. Kalau berhasil dan lancar, insyaAllah bisa wisuda di tahun 2022.

Nah, begitu saja Reading Journal saya selama 2020. Boleh banget lho sharing perjalanan membaca kalian juga selama 2020. Terima kasih sudah membaca ^^